Gibran menempati posisi pertama dengan angka 37,7 persen. Nama selanjutnya Taj Yasin Maimoen sebesar 12,5 persen, dan urutan ketiga mantan Walikota Semarang Hendrar Prihardi sebesar 7,7 persen.

Saat dimintai komentarnya terkait hal tersebut Gibran justru mengaku tidak mengetahui namanya masuk daftar survei.

"Mosok (hasil survei tinggi)? Belum lihat survei. Suk mben, kan iki cuma survei tok. Waktunya masih panjang, saya belum memutus apa-apa," ucap Gibran, dikutip Kantor Berita RMOLJateng, Senin (17/10).

Gibran juga mengatakan, masih terlalu dini bicara soal Pilkada. Bahkan arahan dari Partai (PDIP) juga belum ada.

"Yo sok mben wae. Survei yowes ben gitu, ra mikir survei sik (survei ya sudah biarin tidak mikir survei dulu). Waktunya masih panjang. Saya belum memutuskan apa-apa," lanjut Gibran.

Dalam berbagai kesempatan, nama Gibran masuk dalam survei kepala daerah. Salah satunya sebagai  kandidat Calon Gubernur DKI Jakarta. Belakangan namanya juga muncul sebagai Cagub Jateng.

Namun selama ini justru Gibran terlihat adem ayem menanggapinya. Meski namanya masuk survei dan berpotensi besar maju sebagai kepala daerah.

"Tunggu suk mben," tandas Gibran singkat.