Moeldoko: Potensi Radikalisme Meningkat di Tahun Politik 2023-2024
Liputan6.com Jenis Media: News
Selain itu, Moeldoko mengklaim bahwa angka kemiskinan menurun di tiga tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo. Menurutnya, per 22 Maret 2022 angka kemiskinan turun dari 9,71 persen menjadi 9,54 persen.
"Ada perbaikan angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrem, per 22 Maret angka kemiskinan turun menjadi 9,54 persen atau 26,16 juta orang dari sebelumnya 9,71," kata Moeldoko.
Sedangkan, per 21 September 2022 angka kemiskinan ekstrem turun dari 4 persen menjadi 3,79 persen. Kemudia, angka stunting menurun di tahun 2021 menjadi 24,4 persen.
"Per 21 September angka kemiskinan ekstrem turun 3,79 dari sebelumnya 4 persen, stunting juga demikian terus menurun dari tahun 2018 sebanyak 28 persen pada 2021 menjadi 24,4 persen dan target pemerintah pada 2024 menjadi 14 persen," ucap Moeldoko.
Lebih lanjut, Moeldoko juga memamerkan bantuan sosial yang diberikan pemerintah untuk masyarakat hingga tahun 2022. Bantuan sosial itu bertujuan untuk menggerakkan daya beli masyarakat.
"Pemerintah juga memberikan bantuan sosial seperti program keluarga harapan dan bantuan program non tunai, BLT, dana desa, kartu sembako, JKN, bantuan pendidikan, BLT minyak goreng, PKL, warung dan lain," ucapnya.
"Ini hal-hal yang bisa menggerakkan bagaimana daya beli masyarakat itu bertumbuh dengan baik sehingga hasilnya apa, inflasi dan pertumbuhan relatif terjaga dengan baik," kata Moeldoko.
Sentimen: negatif (93.9%)