Sentimen
Positif (64%)
21 Okt 2022 : 10.39
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Surabaya, Gunung

Kasus: covid-19, stunting

Tokoh Terkait

Tim Percepatan Antisipasi Pencegahan TBC di Surabaya

21 Okt 2022 : 17.39 Views 1

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: News

Tim Percepatan Antisipasi Pencegahan TBC di Surabaya
Surabaya: Pemerintah Kota Surabaya membentuk tim percepatan pencegahan penyakit Tuberkulosis (TBC) dengan melibatkan sejumlah pihak agar penanganan TBC lebih maksimal.
 
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengatakan penanganan penyakit TBC sama halnya dengan pencegahan kasus covid-19. Sebelum pasien dinyatakan suspek TBC, Eri ingin jajarannya mengetahui terlebih dahulu kawasan mana saja yang paling banyak kasusnya.
 
"Pada intinya, penanganan TBC ini seperti covid-19. Kalau sudah tahu berapa banyak kasus covid-19 atau TBC, itu langsung ditangani dengan obat. Kalau sudah begitu, ke depannya akan sembuh semua 100 persen," kata Eri di Surabaya, Jumat, 21 Oktober 2022.
 
Dia menjelaskan ketika kasus TBC semakin banyak ditemukan di Surabaya, maka akan semakin bagus. Dengan kroscek secara langsung, maka penderita TBC di Kota Pahlawan akan semakin banyak yang disembuhkan.

-?

- - - -
"Di sisi lain, ketika tidak ditemukan kasus TBC malah tambah bagus. Akan tetapi yang saya khawatirkan itu malah ke depannya bisa jadi gunung es. Setelah dinyatakan kasusnya sedikit, tiba - tiba meledak. Ini lah yang kami inginkan agar turun langsung untuk kroscek," jelasnya.
 
Eri juga ingin penanganan TBC juga sama dengan kasus stunting, gizi buruk dan kemiskinan. Ketika semua struktur yang ada di kecamatan dan kelurahan itu turun, maka masalah tersebut akan cepat diselesaikan.
 
Oleh karena itu, dia berpesan kepada seluruh kepala perangkat daerah (PD), Camat, Lurah, Kepala Puskesmas dan Kader Surabaya Hebat (KSH) untuk kroscek ke seluruh wilayah Kota Pahlawan.
 
"Semua itu tidak terpisahkan, maka dari itu kami saat ini menyiapkan cara kerja antara RT, RW, LPMK, Kepala Puskesmas, Camat dan Lurah. Jadi tidak cuma ngurusi saluran tok, jadi mereka nanti bisa juga menerima keluh kesahnya warga," ujarnya.
 

 
 

(DEN)

Sentimen: positif (64%)