Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Yogyakarta
Tokoh Terkait
Gagal Ginjal Akut Sebabkan Kematian 6 Anak di Sumut dan 5 Anak di DIY
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan bahwa hingga saat ini terdapat ratusan kasus gagal ginjal akut yang terjadi pada anak-anak dengan usia enam bulan hingga 18 tahun di Indonesia.
Adapun, tren penyakit gagal ginjal akut itu terjadi pada anak-anak berusia 1 sampai 5 tahun. Keterangan tersebut disampaikan langsung oleh Pelaksana Tugas Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes, Yanti Herman.
"Per 18 Oktober 2022, sebanyak 189 kasus telah dilaporkan, paling banyak didominasi usia satu hingga lima tahun," katanya, dikutip pada Rabu, 19 Oktober 2022.
Baca Juga: Video Lama Lesti Kejora Sebut Tak Minta Makan dari Orang Diungkit Netizen: Tapi Dulu Minta Dukungan SMS
Sebagai informasi, kasus gagal ginjal akut pada anak-anak itu telah tercatat di 16 provinsi di Indonesia. Salah satunya di Provinsi Sumatera Utara.
Diketahui, sebanyak enam anak telah dinyatakan meninggal akibat gangguan ginjal di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik, Kota Medan.
Berdasarkan keterangan Dokter Spesialis Anak Konsultan Nefrologi RSUP Adam Malik, dr Rosmayanti Syafriani menjelaskan bahwa anak-anak yang meninggal tersebut berusia 1 tahun hingga 5 tahun.
Baca Juga: Viral Video Lesti Kejora Tak Peduli Omongan Orang: Sabodo Teuing Dedek Gak Minta Makan Sama Mereka
"Kasus terakhir ditangani terhadap anak usia dua tahun asal Medan. Kita sudah lakukan tindakan sesuai dengan prosedur Kemenkes terkait pasien dengan gejala ginjal akut," ujarnya.
Lebih lanjut, Rosmayanti mengatakan bahwa pihaknya telah merawat tujuh pasien gagal ginjal. Dari ketujuh pasien tersebut, hanya ada satu pasien yang dinyatakan sehat.
"Dari tujuh kasus itu, satu kasus berhasil ditangani dan pasien sudah sehat. Namun enam kasus tidak bisa diselamatkan," ucapnya.
Baca Juga: Lesti Kejora Putuskan Berdamai dalam Kasus KDRT, Istri Rizky Billar: Ini Sudah Kesepakatan
Tak hanya di Sumatera Utara saja, kasus gagal ginjal pada anak juga terjadi di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat, dari 13 pasien anak gagal ginjal, lima di antaranya dinyatakan meninggal dunia.
Keterangan tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie.
"Empat meninggal dengan usia di bawah lima tahun, satu meninggal di usia 10 tahun satu bulan," tuturnya.
Sementara itu, dua pasien dinyatakan sembuh, sedangkan, enam pasien lainnya masih menjalani perawatan di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta.
Lebih lanjut, Pembajun menjelaskan bahwa pihaknya masih belum mengetahui pasti penyebab dari gagal ginjal akut yang dialami oleh para pasien tersebut.
Meski demikian, Pembajun mengungkapkan terdapat sejumlah gejala yang ditunjukkan oleh anak penderita gangguan ginjal, di antaranya adalah batuk, demam, diare hingga volume urine yang berkurang.
"Urinnya sedikit atau malah tidak keluar sama sekali. Biasanya itu timbul hari ketiga, kalau sudah seperti itu sudah agak telat," katanya.
"Ada gejala demam atau tidak ada demam, kemudian mual, muntah, diare, kemudian anak mengeluh kencingnya susah, air kencingnya kok berwarna keruh nah itu juga menjadi salah satu indikator. Kalau sudah seperti itu tidak usah ambil risiko, segera bawa ke fasyankes," ujarnya, melanjutkan.***
Sentimen: negatif (94.1%)