Sentimen
Negatif (100%)
21 Okt 2022 : 01.12
Informasi Tambahan

Club Olahraga: Arema FC

Kab/Kota: Malang

Tokoh Terkait

Polisi Sebut Keluarga Korban Kanjuruhan Belum Bersedia Terkait Otopsi

21 Okt 2022 : 01.12 Views 1

Jawapos.com Jawapos.com Jenis Media: Nasional

Polisi Sebut Keluarga Korban Kanjuruhan Belum Bersedia Terkait Otopsi

JawaPos.com – Keluarga korban Tragedi Kanjuruhan berubah pikiran soal otopsi. Sebelumnya, D, orang tua dari mendiang Natasha Debi dan Naila Debi, menyetujui untuk dilakukan otopsi. Namun, D kini belum berkenan permohonan otopsi. Hal itu disampaikan oleh Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo, Kamis (20/10).

“Kemarin TGIPF (Tim Gabungan Independen Pencari Fakta) bersama penyidik berkomunikasi dengan keluarga. Sampai tadi malam Pak Armed (TGIPF, Deputi V Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemkopolhukam RI Irjen Pol Armed Wijaya) sampaikan ke media yang ada di rumah duka keluarga sampai pagi hari ini belum bersedia untuk ekshumasi di makam anaknya, jadi kami tunggu dulu,” papar Dedi.

Berdasarkan aturan, proses ekshumasi harus mendapat persetujuan dari keluarga korban. Ekshumasi sendiri adalah penggalian makam korban untuk proses identifikasi penyebab kematian korban.

Bagaimana dengan korban lainnya? Dedi mengaku saat ini tengah berkomunikasi dengan TGIPF dan penyidik. Namun, Ia tak ingin banyak berandai-andai.

“Masih komunikasi dengan TGIPF dan penyidik. Kita lihat dulu apakah ada (yang berkenan) tapi sekali lagi nggak berandai-andai. Tunggu perkembangan lebih lanjut,” pungkasnya.

Sementara menurut temuan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), keluarga korban Tragedi Kanjuruhan yang meminta otopsi mendapatkan intimidasi dari polisi, lurah, dan camat.

“Camat, lurah, dan kades mendampingi polisi menemui D untuk membuat surat pernyataan yang menolak otopsi,” tutur Andi Irvan, Sekjen Federasi Kontras. D merupakan suporter Arema FC yang kehilangan 2 putrinya saat terjadi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10) lalu.

Berdasar itu, sebelumnya D meminta otopsi. Apalagi tak ada keterangan penyebab kematian saat jasad putrinya dipulangkan dari RSUD Kanjuruhan Malang. “Nggak ada (surat penyebab kematian). Cuma surat keterangan kematian,” ungkan Irvan.

Editor : Edy Pramana

Reporter : Rafika Rachma Maulidini

Sentimen: negatif (100%)