Dukung Langkah Kapolri Tertibkan Anggota, Kompolnas: Harus Satu Komando!
Okezone.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mendukung langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk penertiban anggotanya usai mendapatkan arahan langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Anggota Kompolnas Muhammad Dawam menekankan bahwa anggota Polri memang sudah seharusnya berada dalam satu komando. Di mana, sambung Dawan, tongkat komando itu ada di tangan Kapolri.
"Harus dalam satu komando arahan baik secara etika organisasi maupun peraturan organisasi," kata Dawam kepada awak media, Kamis (20/10/2022).
Menurut Dawam, Kapolri sudah sangat tepat dalam mengarahkan anggotanya sebagaimana arahan Presiden Jokowi di Istana Negara beberapa waktu lalu. "Sangat tepat. Sudah sangat tepat sekali Bapak Kapolri mengarahkan anggotanya sebagaimana arahan Presiden," ujarnya.
"Arahan Presiden agar soliditas anggota sangat jelas dan hal itu menunjukkan perhatian besar Presiden dan Pemerintah terkait keamanan dalam negeri," kata Dawam.
Baca juga: Kapolri: Kita Sedang Proses Pemurnian Jadi Emas 24 Karat
Lebih lanjut, Dawam menyebut bahwa Presiden Jokowi menekankan soal reformasi kultur Polri yang perlu diupayakan bersama. Hal itu, kata Dawam, juga berkaitan dengan kajian Kompolnas.
Baca juga: Kapolri: Silahkan Keluar Gerbong Atau Saya Keluarkan!
"(Presiden) sangat mendukung, perubahan kultur gaya hidup hedonis menjadi perhatian Presiden, Life Style, kata beliau," ujarnya.
Baca Juga: Utamakan Kesehatan Anda dan Keluarga
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan arahan terbaru kepada seluruh jajaran Polri mulai dari pejabat utama (PJU), kapolda, kapolres, hingga kapolsek seluruh Indonesia.
Ia meminta jajarannya menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang disampaikan beberapa hari lalu. Sigit menegaskan siapapun yang tidak memiliki komitmen dan semangat yang sama, dipersilakan keluar dari gerbong.
"Ini tentunya harus menjadi komitmen kita dan saya minta terhadap hal ini kita sama-sama, gerbong kita sama, jadi kalau tidak bisa mengikuti hal ini, pilihannya silakan keluar dari gerbong atau saya yang keluarkan," ujar Sigit.
Sentimen: positif (99%)