Sentimen
Informasi Tambahan
Club Olahraga: Persebaya, Arema FC
Kab/Kota: Malang, Madiun
Kasus: penembakan
Tokoh Terkait
Terungkap! Ini Deretan Adegan yang Dipraktekan saat Rekonstruksi Tragedi Kanjuruhan
Indozone.id Jenis Media: News
INDOZONE.ID - Mabes Polri mengungkap isi dari rekonstruksi dalam tragedi maut di Stadion Kanjuruhan, Malang. Isi rekonstruksinya mulai dari pihak kepolisian yang sedang melakukan apel pengamanan hingga kericuhan yang terjadi.
"Kejadian di dalam stadion mulai apel pasukan yang dipimpin mantan Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat pukul 15.45 WIB," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Kamis (20/10/2022).
Dedi menyebut adegan selanjutnya memperagakan saat pertandingan Arema melawan Persebaya pada babak pertama hingga babak kedua. Setelahnya, ada adegan disaat supporter yang masuk ke dalam area lapangan hingga adegan polisi melepas gas air mata.
"Selanjutnya supporter ada yang masuk lapangan dan terjadi kericuhan sehingga terjadi penembakan gas air mata yang dilakukan oleh anggota Samapta Polres Malang, anggota Brimob Kompi Porong dan anggota Brimob Kompi Madiun di dalam areal Stadion," beber Dedi.
BACA JUGA: TGIPF Sebut Penggunaan Gas Air Mata Kedaluwarsa Bentuk Penyimpangan dan Pelanggaran
Tragedi Stadion Kanjuruhan terjadi pada Sabtu, 1 Oktober 2022 malam pasca laga antara Arema FC melawan Persebaya. Para supporter merangsak masuk ke dalam lapangan hingga akhirnya polisi melepas gas air mata.
Gas air mata tersebut membuat para supporter panik dan berlarian mencari pintu keluar. Sayangnya, banyak pintu keluar yang terkunci hingga berakibat banyaknya korban berjatuhan akibat berdesak-desakan hingga kekurangan oksigen.
Dalam kasus ini, Polri sudah menetapkan enam orang sebagai tersangka. Keenam tersangka tersebut antara lain berasa dari warga sipil hingga anggota polisi itu sendiri.
BACA JUGA: Polri Akui Terdapat Gas Air Mata Kedaluwarsa Dalam Tragedi Kanjuruhan
Artikel Menarik Lainnya:Sentimen: negatif (99.6%)