Sentimen
20 Okt 2022 : 23.52
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Surabaya, Malang
Tokoh Terkait
TGIPF Bujuk Keluarga Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Agar Mau Diautopsi
21 Okt 2022 : 06.52
Views 1
Medcom.id Jenis Media: News
Surabaya: Proses autopsi korban meninggal tragedi Kanjuruhan Malang batal dilaksanakan, karena tidak disetujui pihak keluarga korban. Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD dikabarkan akan turun langsung bertemu keluarga korban, agar proses autopsi bisa dilaksanakan.
"Pihak Menkopolhukam akan bertemu langsung dengan keluarga, sesuai Pasal 134 KUHP penyidik harus melakukan komunikasi dulu," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Polda Jatim, Rabu, 19 Oktober 2022.
Selain dari Menkopolhukam, lanjut Dedi, penyidik dari Polri, Polda Jatim, dan dokter forensik juga akan terlibat untuk berkomunikasi dengan keluarga. Harapannya, proses autopsi bisa segera dilakukan untuk memastikan penyebab meninggalnya suporter Aremania.
"Penyidik juga ke sana lagi dan didampingi dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF), biar lebih objektif lagi," katanya.
Dedi mengatakan kepastian soal autopsi ini akan diputuskan hari ini. Bila sepakat autopsi, maka ekshumasi dapat dilakukan pada Kamis besok, 20 Oktober 2022.
"Jadi, kami akan dipastikan hari ini, sesuai rekomendasi dari tim (TGIPF). Ini masih rekomendasikan, nanti tergantung bagaimana hasil komunikasi dengan keluarga," katanya.
Sebelumnya, proses autopsi rencananya akan dilakukan ekshumasi atau penggalian kubur dua korban jiwa, untuk selanjutnya diautopsi. Namun, rencana autopsi batal, karena pihak keluarga korban mendadak tidak setuju.
"Pihak Menkopolhukam akan bertemu langsung dengan keluarga, sesuai Pasal 134 KUHP penyidik harus melakukan komunikasi dulu," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Polda Jatim, Rabu, 19 Oktober 2022.
Selain dari Menkopolhukam, lanjut Dedi, penyidik dari Polri, Polda Jatim, dan dokter forensik juga akan terlibat untuk berkomunikasi dengan keluarga. Harapannya, proses autopsi bisa segera dilakukan untuk memastikan penyebab meninggalnya suporter Aremania.
"Penyidik juga ke sana lagi dan didampingi dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF), biar lebih objektif lagi," katanya.
-?
- - - -Dedi mengatakan kepastian soal autopsi ini akan diputuskan hari ini. Bila sepakat autopsi, maka ekshumasi dapat dilakukan pada Kamis besok, 20 Oktober 2022.
"Jadi, kami akan dipastikan hari ini, sesuai rekomendasi dari tim (TGIPF). Ini masih rekomendasikan, nanti tergantung bagaimana hasil komunikasi dengan keluarga," katanya.
Sebelumnya, proses autopsi rencananya akan dilakukan ekshumasi atau penggalian kubur dua korban jiwa, untuk selanjutnya diautopsi. Namun, rencana autopsi batal, karena pihak keluarga korban mendadak tidak setuju.
(WHS)
Sentimen: negatif (99.4%)