Sentimen
Sudinkes Bantah Jakpus Wilayah Kasus Gagal Ginjal Akut Misterius Terbanyak
Akurat.co Jenis Media: News
AKURAT.CO Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat, Rismasari membantah kabar yang menyebut wilayah Jakarta Pusat sebagai wilayah paling banyak kasus gagal ginjal akut misterius pada anak. Sebab, jumlah kasus gagal ginjal akut di Jakarta Pusat tercatat hanya dua kasus.
"Kasus Acute Kidney Injury (AKI) di Jakarta Pusat sebanyak dua orang. Satu laki-laki berusia 14 bulan, sudah sembuh. Satu perempuan usia 15 tahun, masih dirawat. Tidak ada yang meninggal," katanya di Jakarta, Kamis (20/10/2022).
Dia juga memastikan hingga saat ini tidak ada warga Jakarta Pusat yang wafat akibat kasus gagal ginjal akut misterius. Memang dia mengakui kematian terbanyak tercatat ada di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat.
baca juga:"Kalau kematian terbanyak memang ada di RSCM tetapi kasus ini bukan kasus yang berasal dari Jakarta Pusat. Ini berasal dari seluruh DKI dan luar DKI yang merujuk ke RSCM," ungkapnya.
Dia menambahkan, banyaknya kasus gagal ginjal akut yang ada di Jakarta Pusat tak selalu berarti kasus tersebut muncul di Jakarta Pusat. "Mohon diperhatikan jumlah kasus yang berasal dari Jakarta Pusat akan berbeda dengan jumlah kasus yang ada di Jakarta Pusat," ungkapnya.
Dia menambahkan, jajaran Dinas Kesehatan DKI sudah melakukan persiapan menghadapi AKI. Persiapan itu antara lain, melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang AKI, melakukan penyelidikan epidemiologi untuk semua kasus yang ditemukan, menyiapkan ruang perawatan, sarana prasarana untuk perawatan AKI, memberikan tatalaksana sesuai standar kepada pasien yang terduga dan terdiagnosa AKI.
Seperti diketahui, kasus gagal ginjal akut yang belakangan mengancam kesehatan anak-anak Jakarta terus bertambah. Kemenkes telah menerbitkan aturan untuk menyetop semua pemberian obat demam sirup kepada anak.
Pasalnya, obat demam sirup dicurigai mengandung kimia berbahaya pemicu kasus gagal ginjal akut misterius pada anak.
Seiring dengan peningkatan tersebut, Kemenkes meminta para orang tua untuk tidak panik, tetap tenang, namun selalu waspada terutama ketika anaknya mengalami gejala yang mengarah kepada gagal ginjal akut, seperti ada diare, mual, muntah, demam selama 3-5 hari, batuk, pilek, sering mengantuk, serta jumlah air seni/air kecil semakin sedikit bahkan tidak bisa buang air kecil sama sekali. []
Sentimen: negatif (100%)