Sentimen
Negatif (98%)
20 Okt 2022 : 19.35
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bogor, Bekasi, Depok

4,1 Persen Kematian Dunia Disebabkan Polusi, Berada di Dalam Ruangan Pun Belum Tentu Aman

20 Okt 2022 : 19.35 Views 1

Indozone.id Indozone.id Jenis Media: News

4,1 Persen Kematian Dunia Disebabkan Polusi, Berada di Dalam Ruangan Pun Belum Tentu Aman

INDOZONE.ID - Menurut riset yang dilakukan oleh peneliti senior Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Agus Sudaryanto mengatakan bahwa 4,1 persen kematian dunia disebabkan oleh polusi udara.

Di Indonesia sendiri, 40,95 persen kematian dari 100 ribu orang disebabkan polusi.

"Polusi sebagai salah satu penyumbang kematian, di mana 4,1 persen kematian global disumbangkan polusi dalam ruangan. Di Indonesia sendiri, 40,95 persen kematian dari 100 ribu orang disebabkan polusi," kata Agus dikutip dari Antara, Selasa (18/10/2022).

Sementara itu, menurut perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kementerian LHK) Anton Purnomo, dari sejumlah wilayah di Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi, kualitas udara di Jakarta Selatan dan Depok lebih buruk ketimbang Jakarta Utara.

Jakarta. (Freepik/@artitwpd)

Baca juga: Jelang HUT ke-495, DKI Jakarta Disebut Beri ‘Kado’ Polusi Udara untuk Warganya

Kemungkinan penyebabnya adalah wilayah Jakarta Utara lokasinya dekat dengan laut sehingga polusi terurai ke laut. Hal ini mempengaruhi indeks kualitas udara di suatu wilayah.

Data Environtmental Protection Agency (EPA) menyebut, 40 persen waktu dalam sehari dihabiskan dalam ruangan yakni rumah, kantor, sekolah, kendaraan, supermarket, cafe atau restoran.

Baca juga: Polusi Udara Ditemukan di Paru-paru dan Otak Bayi yang Belum Lahir, Kok Bisa?

Meski demikian, beberapa penelitian membuktikan bahwa kualitas udara dalam ruang yang dihirup tidak sepenuhnya terbebas dari kontaminasi dan polutan seperti bakteri, virus, debu bahkan paparan kimia lainnya.

Nah, biar enggak semakin parah, kita perlu bersama-sama menjaga lingkungan. Misalnya menanam pohon, hemat energi, menggunakan produk yang sustainable serta mengurangi penggunaan kendaraan bermotor.

Artikel Menarik Lainnya:

Sentimen: negatif (98.3%)