Sentimen
Positif (99%)
20 Okt 2022 : 13.58
Tokoh Terkait

Jokowi Optimistis Ekonomi RI pada 2023 Tidak Gelap

20 Okt 2022 : 20.58 Views 1

Tirto.id Tirto.id Jenis Media: News

Jokowi Optimistis Ekonomi RI pada 2023 Tidak Gelap
tirto.id - Presiden Joko Widodo optimistis di tengah situasi dunia yang tidak menentu dan ancaman kegelapan pada 2023, kondisi perekonomian tanah air terlihat masih cukup aman. Terlihat sampai saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi salah satu tertinggi di antara negara G20 maupun negara lainnya.

"Kita termasuk negara yang memiliki growth pertumbuhan ekonomi yang paling tinggi di antara negara-negara G20 maupun negara-negara lainnya," kata Jokowi saat memberikan sambutan pembukaan Trade Expo Indonesia ke-37 Tahun 2022 di Banten, Rabu (19/10/2022).

Tidak hanya itu, Laju inflasi bulan Agustus masih bisa dikendalikan di angka 4,6 persen. Jokowi juga mengklaim kenaikan BBM kemarin juga masih bisa dikendalikan.


"Inflasi naik sedikit di angka 5,9 persen. Masih bisa kita kendalikan. Kemudian, tolong nanti dibandingkan inflasi kita dengan negara-negara lain, pertumbuhan growth kita dibandingkan dengan negara-negara lain," bebernya.

Kemudian, neraca perdagangan domestik juga mengalami surplus hingga 29 bulan di tengah situasi dunia yang tidak pasti. Tidak hanya itu, menurut IMF kata Jokowi, kondisi Indonesia merupakan salah satu titik terang dunia di tengah kesuraman ekonomi dunia.

Jokowi menilai hal itu merupakan bentuk kepercayaan publik dunia membaik kepada Indonesia. Di sisi lain, IMF melaporkan bahwa sudah ada 16 negara yang sudah menjadi pasien dan 28 negara yang berstatus akan menjadi pasien IMF. Karena itu, Jokowi pun mengajak semua pihak untuk tetap optimis di tengah ketidakpastian dunia.

"Jadi kita semuanya harus tetap optimis, meskipun lembaga-lembaga internasional menyampaikan bahwa tahun ini sulit, tahun depan akan gelap. Silakan negara-negara lain, negara kita harus tetap optimis, tetapi memang harus waspada harus hati-hati Karena badainya itu sulit dihitung, sulit diprediksi, sulit dikalkulasi, akan menyebar sampai ke mana, imbasnya ke kita seperti apa," pungkasnya.

Sentimen: positif (99.4%)