19 Oktober 2022 08:14 WIB

IDAI sebut pemerintah saat ini tengah menunggu hasil pemeriksaan laboratorium terkait obat paracetamol anak.

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Piprim Basarah Yanuarso meminta agar pemerintah menghindarkan sementara pemberian paracetamol sirup untuk penyembuhan penyakit pada anak.

Pihaknya, kata dia, tengah mencari bukti apakah ada keterkaitan antara obat paracetamol sirup anak yang beredar di Indonesia dengan temuan kasus kematian anak di Gambia, Afrika yang disebabkan karena mengkonsumsi obat sirup yang terkontaminasi etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG).

"Kemarin rapat bersama Pak Menkes, kita harapkan kita hindari dulu penggunaan obat paracetamol sirup, belajar dari kasus Gambia. Sambil kita cari buktinya di Indonesia benar tidak ada (kaitan dengan obat), seperti itu," kata Piprim dalam live instagram @idai_ig, Selasa (18/10/2022).

Klaim Cacar Monyet Bisa Sembuh Sendiri, Kemenkes Minta Warga Hindari Kontak Pasien

Meski demikian, ia menyebut pihaknya tidak memiliki wewenang untuk menyimpulkan penggunaan paracetamol sirup pada anak menyebabkan penyakit gangguan ginjal akut yang ditemukan di sejumlah daerah di Indonesia.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pemerintah saat ini tengah menunggu hasil pemeriksaan laboratorium terkait obat paracetamol anak.

"Ada juga kecurigaan obat-obatan impor, dan sekarang sedang kita periksa di Puslabfor," ucap dia.