Heru Budi Hartono Hidupkan Kembali Posko Pengaduan Tatap Muka, Netizen Ramai Beri Kritik
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT - Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono membuka kembali meja aduan masyarakat di Balai Kota untuk menampung aspirasi dan keluhan masyarakat secara tatap muka.
Diketahui, layanan serupa buatan era Jokowi saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta sempat terhenti pada 2017 silam, kemudian digantikan oleh aplikasi Jakarta Terkini (JAKI) yang dapat diunduh dalam platform Android maupun iOS.
YouTuber bergenre otomotif Ridwan Hanif menilai, aduan masyarakat berbasis aplikasi JaKi lebih bagus dibandingkan harus datang ke balai kota.
“Udah bagus pake Jaki, Aya Aya wae,” ujar Ridwan dalam unggahan akun Twitter miliknya @ridwanhr pada Selasa, 18 Oktober 2022.
Baca Juga: Fakta Mengejutkan di Balik Perdamaian Lesti dan Rizky Billar Terkuak, Konflik dengan Keluarga Mulai Tercium
Sontak, unggahan yang telah disukai sebanyak 1.711 ribu akun tersebut mendapat berbagai komentar netizen.
"Sambil rebahan, semua selesai. Ga perlu mandi, pakaian, buang2 bensin berangkat ke balaikota wkwk," ujar akun @haloindonesiaya.
"Ngaririweh (menyusahkan) asn pemda pasti layanin pengaduan offline," kata akun @zmutaqin19.
"Kalo bisa dibikin rumit & ruwet kenapa tidak?" balas akun @AIsyunanto.
Baca Juga: Dilantik Jadi Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono Janji akan Fokus Atasi 3 Masalah Utama
"Kalo pake aplikasi minimal harus terdaftar/mendaftarkan diri kan yah,identitas jelas,kalo posko pengadun *siapa aja bisa ngadu kan yak," komentar akun @GumerTjs.
Di sisi lain, Heru mengatakan bahwa aplikasi JaKi dinilai bagus dan sederhana.
Kendati demikian, mantan BPK DKI Jakarta itu ingin mengakomodir warga yang berniat mengadukan keluhan dan aspirasi secara tatapmuka.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Siapkan Pengamanan di Acara Perpisahan Gubernur DKI Jakarta
Mantan Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) tersebut mengatakan dengan adanya meja pengaduan maka masyarakat bisa mendapatkan pilihan.
"Mereka ingin secara fisik datang, tidak apa juga. Lewat aplikasi, silakan atau yang mau sambil ke Balai Kota, lihat-lihat Balai Kota. Itu kan pilihan," ujarnya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Ia juga mengatakan pengaduan secara tatap muka memberikan keterbukaan di semua kanal pengaduan masyarakat dari luring hingga daring.
Baca Juga: Warga DKI Jakarta Diminta Waspada, BMKG Peringatkan Potensi Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang
Heru juga menambahkan pengaduan masyarakat akan ditindaklanjuti sesuai dengan wilayah masing-masing.
"Iya (ditindaklanjuti) seperti tadi pengaduan disampaikan ke RT nanti ditindaklanjuti per lurah di daerah mana dia tinggal, kan mereka ini para asisten di wilayah," ucap Heru.
Di balai kota Jakarta sendiri tersedia lima meja pengaduan di bagian kanan dan kiri gedung yang mewakili Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Selatan dan Jakarta Utara.***
Sentimen: positif (49.6%)