POJOKSATU.id, BANDUNG-  Viral adanya tumpukan pakaian dalam perempuan, yang ada dilokasi Situs Budaya Nagara Padang yang terletak di Desa Rawabogo, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, beberapa hari lalu.

Lokasi situs budaya tersebut, dikotori oleh pihak yang tak bertanggung jawab dengan tumpukan bra dan celana dalam perempuan.

Adapun situs itu diketahui dijadikan tempat yang dikeramatkan oleh warga setempat.

Salah seorang warga setempat sekaligus relawan, Hermansyah, menyayangkan kondisi situs yang kotor dan dipenuhi tumpukan pakaian dalam perempuan.

Dia menduga situs tersebut kotor karena ulah para peziarah yang acap kali datang ke sana.

“Ya, berantakan aja. Kebanyakannya mah (pakaian dalam) wanita,” kata dia ketika dikonfirmasi pada Rabu (19/10).

Sebab, menurut Hermansyah, warga setempat maupun para pendaki tak mungkin tega mengotori situs tersebut. Dia tak mengetahui maksud para peziarah membuang pakaian dalam perempuan di sekitar situs.

“Sama pengunjung (dibuangnya), peziarah mungkin, peziarah dari luar karena warga setempat gak mungkin. Gak mungkin, kita (warga setempat) gak mungkin mengotori kampung halaman sendiri,” ujar dia.

BACA : Brigjen Hendra Kurniawan Sempat Klarifikasi Baku Tembak di Duren Tiga, Tetap Aja Kena Prank Sambo

Meski demikian, Hermansyah menilai persoalan kotornya situs itu merupakan masalah bersama. Rencananya, kata dia, akhir pekan ini warga setempat bersama unsur dari kepolisian bakal bergotong royong untuk membersihkan situs.

“Hari Minggu Insya Allah saya bebersih bersama Polsek yang mau ikut serta, ada juga komunitas pecinta alam,” jelasnya.

Hermansyah pun mengimbau kepada para peziarah agar lebih peduli terhadap lingkungan di sekitarnya. Adapun situs itu diketahui terdiri dari tumpukan batu. Namun, tak diketahui secara pasti sejarah kemunculan situs itu.

“Dipastikan itu bukan tempat mesum, itu hanya tempat ziarah. Itu situs Nagara Padang,” kata dia.

Sementara itu, Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo mengaku telah berkoordinasi dengan petugas kepolisian wilayah setempat dan Bupati Bandung, Dadang Supriatna, untuk menindaklanjuti temuan tersebut.

“Saya infokan ke Kapolsek agar mengkomunikasikan dengan Muspika-nya,” papar Kapolresta Bandung.(Arief/pojoksatu)