Sentimen
Netral (47%)
20 Okt 2022 : 05.40
Informasi Tambahan

BUMN: PLN

Kab/Kota: Gunung

Kasus: Tipikor, korupsi

Kejagung Periksa Dirut PT Bukaka terkait Korupsi PLN

20 Okt 2022 : 05.40 Views 1

Mediaindonesia.com Mediaindonesia.com Jenis Media: Nasional

Kejagung Periksa Dirut PT Bukaka terkait Korupsi PLN

PENYIDIK Kejaksaan Agung memeriksa Direktur Utama PT Bukaka Teknik Utama Unit Usaha Tower berinisial IK sebagai saksi dalam perkara dugaan korupsi pengadaan tower transmisi pada PT PLN (persero).

"IK diperiksa terakit dengan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam pengadaan tower transmisi tahun 2016 pada PT PLN (persero)," kata Ketut melalui keterangan tertulis, Selasa (18/10).

Bukaka merupakan salah satu penyedia pembangunan tower transmisi yang dikerjakan PLN pada 2016 bersama Asosiasi Pembangunan Tower Indonesia (Aspatindo). Selain IK, penyidik juga memeriksa saksi dari Bukaka lainnya, yaitu HSW selaku marketing dan DM selaku karyawan.

Sementara itu, dua saksi sisanya berinisial AG selaku Diektur Utama PT Gunung Steel Construction dan KT selaku Direktur PT Danusari Mitra Sejahtera.

"Pemeriksaan para saksi dilakukan untuk memperkuat bukti dan melengkapi pemberkasan dalam perkara tersebut," tandas Ketut.

Sebelumnya, Ketut menjelaskan bahwa kasus itu berawal pada 2016 saat PLN melakukan pengadaan 9.085 tower transmisi dengan anggaran pekerjaan mencapai Rp2,251 triliun. Proyek itu dilakukan PLN bersama Asosiasi Pembangunan Tower Indonesia (Aspatindo) serta 14 penyedia lainnya.

Dugaan rasuah itu muncul karena nihilnya dokumen perencanaan pengadaan. Di sisi lain, pengadaan tower yang dilakukan menggunakan daftar penyedia terseleksi (DPT) 2015. Padahal seharunya yang digunakan adalah DPT 2016.

Selain itu, Kejagung juga mengendus adanya dugaan konflik kepentingan dalam pengakomodiran permintaan Aspatindo. Ini tercermin dari hasil pelelangan dan pelaksanaan pekerjaan yang dimonopoli PT Bukaka. Dalam hal ini, Ketua Aspatindo dijabat oleh Direktur Operasional Bukaka. (OL-8)

Sentimen: netral (47.1%)