Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengingatkan tugas para kapolda baru, untuk merengkuh kembali kepercayaan publik yang selama ini hilang karena tergerus isu-isu tak sehat. Sebut saja, isu Sambo, insiden Kanjuruhan, terlibatnya Irjen Teddy MInahasa dengan narkotika, dan perkara kecil lainnya yang viral di media sosial.

Sigit mengatakan, kepolisian sempat mencapai kepuasaan dari publik dengan nilai tertinggi beberapa waktu lalu. Ia menekankan hal tersebut dalam amanatnya kala  memimpin Upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) sejumlah Perwira Tinggi (Pati) Polri di Gedung Rupatama, Jakarta Selatan, Selasa, (18/10).

"Saya titipkan kepada rekan-rekan semua kembalikan kepercayaan publik, kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri," kata Sigit dalam keterangan, Selasa (18/10).

Sigit menyebut, akan melakukan pemantauan serta pengawasan langsung. Jika jajarannya tidak sanggup meraih lagi kepercayaan publik, maka sebagai pimpinan, Sigit tidak akan segan melakukan evaluasi terhadap siapapun. 

"Saya akan ikuti, saya akan awasi. Dan yang tidak bisa, tidak sanggup, tidak mampu saya akan lakukan evaluasi," ujar Sigit. 

Mantan Kabareskrim Polri itu mengungkapkan, sebagai insan Korps Bhayangkara, para kapolda maupun pejabat utama Polri yang baru dilantik harus mampu menjalankan tugas pokok melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat dengan sangat baik. 

Selain itu, Sigit juga meminta para jajaran kapolda yang baru dilantik tersebut untuk melakukan penegakan hukum yang berkeadilan bagi seluruh masyarakat tanpa pandang bulu. Karena, menurut Sigit, itu yang menjadi salah satu faktor kembali meningkatnya kepercayaan publik kepada polisi. 

"Wujudkan harapan kita semua agar Polri bisa menjadi Polri yang tegas, humanis, dicintai dan dekat dengan masyarakat. Saya percayakan ini semua ke rekan-rekan semua. Dan laksanakan semua amanah ini dengan sekuat tenaga. Lakukan yang terbaik yang saudara-saudara bisa lakukan," ucap Sigit.