Menparekraf Sandiaga Ajak Masyarakat Banten Gabung Gerakan Bangga Buatan Indonesia
Tribunnews.com Jenis Media: Nasional
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengajak masyarakat untuk bangga menggunakan produk buatan dalam negeri.
Menurutnya, Kemenparekraf akan mendorong pelaku UMKM untuk lebih meningkatkan produknya dalam menghadapi potensi resesi lewat program Bangga Buatan Indonesia (BBI).
Hal tersebut diungkapkan Sandiaga Uno saat menghadiri pelatihan Digitalisasi Pemasaran untuk UMKM di RM Jagawara, Kota Tangerang, Banten, Sabtu (15/10/2022).
"Jadi saya mengimbau untuk UMKM semuanya masuk ke gerakan Bangga Buatan Indonesia. Dari situ, bisa lebih meningkatkan omset, bantuan promosi dan kemasan, terakhir bantuan untuk Go Internasional, peluang ekonomi naik sangat besar" kata Sandiaga Uno dalam keterangan yang diterima, Minggu (16/10/2022).
Sandiaga mengajak para pelaku UMKM untuk mencari penerangan dalam menghadapi tantangan ekonomi ke depan.
Penerang tersebut berupa ide, bimbingan, dan mentor yang dibutuhkan pelaku UMKM.
"Ibarat kita harus membawa lilin, lilinnya itu mentor dan teman-teman jadi kalau kita masuk keruangan gelap tapi ada temannya kan jadi enggak takut. Dengan begitu, ekonomi akan bisa kita lalui seperti kita lalui inflasi yang sekarang kita hadapi, tahun depan saya yakin UMKM naik karena kekuatan kita adalah ekonomi domestik," kata Sandiaga.
Mala Dewi, seorang peserta mengungkapkan pelatihan yang digelar memberikan dampak baik untuk pelaku UMKM.
Para peserta yang hadir mendapatkan ilmu untuk bekal menghadapi resesi sehingga bisa terus mengembangkan bisnisnya.
Baca juga: Bangkitkan Ekonomi, Pelaku UMKM dan Konten Kreator Ikuti Pelatihan Pemasaran Bareng Sandiaga
"Terima kasih untuk Menteri Pariwisata Pak Sandiaga yang bisa datang ke sini, di sini saya bisa dapat materi banyak mulai dari penggunaan Whatsapp bisnis, penggunaan Canva, aplikasi sosial media lainnya, ini oke banget," kata Mala.
Sandiaga berharap melalui pelatihan tersebut dapat tercipta peluang untuk masyarakat meningkatkan perekonomiannya hingga membuat lapangan kerja baru.
Hal itu bertujuan untuk menghadapi potensi ancaman resesi di 2023 mendatang.
Sentimen: positif (66.6%)