Sentimen
Negatif (99%)
19 Okt 2022 : 23.55
Informasi Tambahan

Kasus: Narkoba, kebakaran

Tokoh Terkait

BMKG Beberkan Prediksi Iklim Indonesia Tahun 2023: Semua Perlu Siaga dan Waspada

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

19 Okt 2022 : 23.55
BMKG Beberkan Prediksi Iklim Indonesia Tahun 2023: Semua Perlu Siaga dan Waspada

PIKIRAN RAKYAT - Sebuah prediksi iklim tahun 2023 telah dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Selasa, 18 Oktober 2022.

BMKG membeberkan bahwa prediksi iklim tahun 2023 akan memunculkan El Nino Southern Oscillation (ENSO) yang berada dalam fase netral.

Meski fase netral, gangguan iklim ENSO pada tahun 2023 tetap harus diwaspadai oleh masyarakat Indonesia.

"Pandangan Iklim tahun 2023 (Climate Outlook 2023) bahwa sepanjang tahun 2023 gangguan iklim ENSO diprakirakan akan berada pada fase netral," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam pernyataan resminya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara News.

Baca Juga: Setelah Diruntuhkan, Stadion Kanjuruhan Akan Dibangun Sesuai Standar FIFA

Dwikorita menjelaskan, fase netral ENSO tidak memicu La Nina dan El Nino pada tahun 2023.

Diketahui, La Nina merupakan pemicu anomali iklim basah, sedangkan El Nino adalah pemicu iklim kering.

Berikutnya, iklim tahun 2023 akan memunculkan fenomena Indian Ocean Dipole (IOD) yang juga berada pada fase netral.

Sedangkan, suhu perairan di Indonesia sepanjang September-November 2022 masih dalam kondisi hangat, tetapi akan menurun menuju normal mulai Desember 2022-Mei 2023.

Untuk itu, Dwikorita tetap memberi peringatan sikap waspada untuk semua masyarakat terhadap curah hujan tahun 2023.

Baca Juga: Pengacara Klaim Teddy Minahasa Tak Terlibat Kasus Narkoba: Kalau Benar, Saya Minta Dia Dihukum Maksimal

Lebih utamanya, siaga tetap ditingkatkan terhadap potensi kekeringan yang menyebabkan kebakaran hutan dan lahan pada tahun 2023 nanti.

"Semua perlu dalam kondisi siaga dan waspada," kata Dwikorita menegaskan.

Sementara itu, musim hujan yang tengah menyelimuti Indonesia harus disertai pencegahan terhadap serangan penyakit musiman, seperti influenza, demam berdarah, diare, dan ISPA.

Salah satunya, setiap orang harus menyadari bahwa perubahan suhu lingkungan akan membuat daya tahan tubuh melemah.***

Sentimen: negatif (99.6%)