Anjlok US$883 Juta, Barang Impor dari China Masih Kuasai RI
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai impor nonmigas Indonesia pada September 2022 turun 11,21% dari US$18,45 miliar di bulan Agustus 2022 menjadi US$16,38 miliar.
Impor barang konsumsi tercatat turun 14,13% secara bulanan, dipicu turunnya impor sayuran (HS 07) sebesar 39,70%, daging hewan (HS 02) turun 19,55%, susu mentega dan telur (HS 04) turun 28,10%.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto berdasarkan asal barang, penurunan terbesar impor nonmigas Indonesia di bulan September dibandingkan Agustus 2022 adalah China. Disusul Jepang, Korea Selatan, India, dan Afrika Selatan.
Penurunan dipicu anjloknya impor besi dan baja (HS 72) sebesar US$342,2 juta atau 25,57% secara bulanan. Disusul mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya (HS 85), lalu mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya (HS 84), plastik dan barang plastik (HS 39), dan bahan kimia organik (HS 29).
"Penurunan impor nonmigas terbesar berdasarkan asal barang, ini sebagian besar berasal dari China, Afrika Selatan, dan Jepang. Impor dari China yang turun sebesar US$ 883 juta atau turun 13,44% khususnya mesin dan perlengkapan elektrik, besi dan baja, serta mesin dan peralatan mekanis," kata Setianto dalam konferensi pers, Senin (17/10/2022).
Tercatat, impor dari Jepang susut US$207,8 juta dan dari Afrika Selatan anjlok US$98,2 juta. Sedangkan, impor dari Korea Selatan dan India, masing-masing turun US$130,6 juta dan US$127,7 juta.
Foto: Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik, Setianto memberikan keterangan pers mengenai terkait ekspor dan impor Indonesia September 2022 dan luas panen dan produksi padi di Indonesia 2022 (Angka Sementara), Jakarta, Senin (17/10/2022). (Tangkapan Layar Youtube BPS).Meski mengalami penurunan, China masih merajai pasar impor nonmigas RI. Yang nilainya mencapai US$5,6 miliar atau setara 34,7% terhadap total impor nonmigas.
Diikuti Jepang dengan nilai US$1,3 miliar atau setara 7,9% dan Australia U$ 0,91 miliar atau 5,53% terhadap total impor non migas RI.
[-]
-
Tertahan CPO, Ekspor RI Tak Ngegas Lagi(dce/dce)
Sentimen: positif (44.4%)