RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora RI) Zainudin Amali mengatakan berlanjtnya kompetisi sepakbola di Indonesia tergantung dari hasil tim task force yang beranggotan FIFA, AFC, PSSI dan beberapa kementrian.

"Nanti tim itu akan memberikan rekomendasi-rekomendasi, mereka akan melihat secara keseluruhan bagaimana penyelenggaraan kompetisi yang ada di Indonesia kemudian sarana-sarana apa yang harus diperbaiki dalam sistem kompetisi sepak bola Indonesia," ucap Zainudin saat ditemui di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (19/10).

Seperti diketahui sebelumnya, imbas dari tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 133 orang, kompetisi sepak bola di bawah naungan Pengurus Pusat Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dihentikan sementara hingga waktu yang tidak ditentukan.

Berita Terkait : Tren Surplus Perdagangan Indonesia Diprediksi Bakal Berlanjut

 "Mereka (tim task force) akan melihat secara keseluruhan mulai dari fasilitas Stadion, tentang pengamanan penyelenggaraan hingga terkait suporter klub," imbuhnya.

Zainudin menjelaskan, terkait pengamanan penyelenggaraan tim akan bekerja untuk membuat peraturan pengamanan yang bakal mengolaborasikan dari statuta FIFA, statuta PSSI hingga peraturan pihak kepolisian.

"Itu nanti bakal menjadi aturan yang baku yang akan dikeluarkan Kepolisian mana kala ada permintaan izin untuk kegiatan olahraga sepak bola dan olahraga lainnya," tuturnya. 

Berita Terkait : Pergatsi DKI Siapkan Atlet Terbaik Bertarung Di Kejurnas Yogyakarta

Sementara itu Presiden Madura United Achanul Qosasih melontarkan kritik  menganggap FIFA tidak serius berempati terhadap tragedi Kanjuruhan. Pasalnya, sang Presiden justru malah bermain bola dengan riang gembira.

Selain itu, pengurus PSSI yang ikut bermain sepak bola adalah Ketum PSSI Mochamad Iriawan, Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi, dan Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri. Mereka tampak bahagia dan berbagi tawa di atas lapangan.

Sebelumnya, Presiden FIFA, Gianni Infantino, sempat menemui Presiden RI Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta. Petinggi FIFA itu lalu menemui pengurus PSSI di kantornya yang terletak di GBK Arena. Fun football antara jajaran PSSI dan FIFA pun digelar pada malam harinya.

Berita Terkait : Menteri Basuki Kasih 7 Rekomendasi Tim Audit Stadion Kanjuruhan

Achsanul Qosasi, yang jga Presiden Madura United, menganggap FIFA tidak serius berempati terhadap tragedi Kanjuruhan. Pasalnya, sang Presiden justru malah bermain bola dengan riang gembira.