KBRN, Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, Indonesia menjelma menjadi titik terang di tengah kesuraman ekonomi dunia. Pernyataan tersebut ia kutip dari pernyataan Managing Director Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva.

Menurut Presiden, ungkapan Kristalina tersebut sebagai bentuk kepercayaan global terhadap Indonesia yang semakin baik. Hal itu disampaikannya saat membuka Trade Expo Indonesia di ICE BSD Tangerang, Rabu (19/10/2022). 

"Minggu yang lalu, Managing Director-nya IMF mengatakan, bahwa Indonesia adalah titik terang di tengah-tengah kesuraman ekonomi dunia. Ini yang ngomong bukan kita loh ya, Kristalina Managing Directornya IMF," kata Presiden. 

Kepala Negara mengatakan, pengungkapan Indonesia sebagai titik terang ekonomi dunia menjadi hal positif yang patut disyukuri. Ia berujar, kepercayaan dunia terhadap Indonesia semakin bergerak positif. 

"Titik terang di antara kesuraman ekonomi dunia, kan bagus kalau banyak yang menyampaikan seperti itu. Sehingga trust kepercayaan global terhadap kita akan semakin baik," ujarnya.

Presiden mengatakan, Kristalina bercerita kepadanya sudah ada belasan negara yang antre kepada IMF untuk memohon bantuan finansial. Hal itu dikarenakan pertumbuhan ekonomi banyak negara yang tidak bergerak positif. 

"28 negara ngantre di depan pintu IMF, bayangkan. Sekali lagi, kita wajib bersyukur karena pertumbuhan ekonomi kita masih di angka 5,44 persen," ucapnya.

Karenanya, Presiden menyebut kerja keras dan detail antara makro dan mikro menjadi suatu keharusan serta harus terselesaikan. Ia mengatakan, hal tersebutlah yang saat ini tengah dikerjakan pemerintah. 

"Tidak bisa lagi kerja hanya makronya saja, kerja mikronya juga masih belum cukup. Kerja sekarang memang harus lebih detil dilihat satu per satu dan dikejar diselesaikan," katanya.