Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Toyota
Institusi: Universitas Indonesia
Kab/Kota: Yogyakarta
Tokoh Terkait
Bob Azam
Toyota Eco Youth Ajak Generasi Muda Turunkan Emisi Karbon
RM.id Jenis Media: Nasional
RM.id Rakyat Merdeka - Sejak 2005, Toyota Eco Youth (TEY) hadir sebagai kompetisi gerakan penghijauan dan kepeduliaan lingkungan besutan Toyota Indonesia.
Keberadaan TEY ke-12 bertujuan untuk menjembatani kontribusi nyata generasi muda Indonesia bagi masa depan netralitas karbon. Sejak dini, partisipasi aktif semua pihak terutama siswa di bangku sekolah menengah atas terus diakselerasi guna mendukung Pemerintah mencapai target pengurangan emisi secara optimal di 2060.
TEY 12 mengundang kembali 50 sekolah terpilih yang pernah menjadi finalis TEY-8 sampai dengan TEY-11 untuk berpartisipasi dalam programnya yang ke-12 tahun ini. Setelah mengikuti webinar dan pendampingan dalam membangun ide inovasi lingkungan, sebanyak 25 ide terbaik dinobatkan menjadi finalis untuk direalisasikan idenya menjadi karya nyata.
Selama proses realisasi tersebut, berbagai program pengayaan dan pendampingan dilaksanakan oleh Toyota Indonesia, di antaranya dengan webinar-webinar dan kunjungan langsung oleh jajaran Direksi Toyota Indonesia untuk pengayaan realisasi ide para peserta. Setelah melewati tahap tersebut, seluruh realisasi dari ide inovasi seluruh finalis akan diseleksi oleh dewan juri.
Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Nandi Julyanto mengatakan, Toyota Indonesia mengucapkan selamat kepada sekolah Pemenang TEY ke-12, dengan karya terbaik di antara proposal-proposal yang sudah berpartisipasi memberikan ide untuk berkontribusi terhadap pengurangan emisi karbon.
“Kami berharap konsistensi dan kehadiran TEY hingga tahun ke-12 sebagai inisiasi dari gerakan penghijauan di kalangan pelajar dapat memberikan dampak positif terhadap upaya Pemerintah dalam merealisasikan target netralitas karbon. Sehingga ekosistem yang lebih hijau tidak hanya dinikmati oleh generasi kita di masa kini, namun juga berkelanjutan untuk generasi penerus di masa depan,” ujarnya.
Berita Terkait : Ketua MPR Ajak Ormas Tanamkan Nilai Kebangsaan
Vice President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Henry Tanoto mengatakan, proposal-proposal yang masuk di TEY tahun ini dapat dikategorikan menjadi tiga kategori utama: Alternatif Energi, Alternatif Material, dan Pengelolaan Sampah yang Bertanggung Jawab. Toyota Indonesia melihat bahwa kesemua proposal tersebut berkontribusi terhadap penurunan emisi karbon. Sehingga, pihaknya memberikan apresiasi terhadap proposal para finalis yang inovatif dan solutif tersebut.
Dia berharap, adik-adik dapat menjadi agent of change sebagai penggerak dalam membangun kesadaran dan melakukan aksi nyata untuk menurunkan emisi karbon maupun isu lingkungan lainnya. Pihaknya berharap, tidak hanya berhenti saat kompetisi TEY ini selesai, tapi secara kontinu dapat diimplementasikan dan ditingkatkan dalam bentuk aksi nyata di kehidupan sehari-hari.
“Mari kita sama-sama, berkontribusi untuk bumi yang lebih baik” kata Henry.
Penilaian eco project proposal dilaksanakan oleh jajaran dewan juri ahli di bidangnya masing-masing, diantaranya Prof. Jatna Supriatna, Ph.D dari Universitas Indonesia untuk bidang lingkungan, Dr. Muhammad Faisal dari Youthlab yang membahas tentang anak muda, serta Didi Kaspi Kasim sebagai digital expert, juga Susy Herawati dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.
Para dewan juri menyaring proposal yang memenuhi kriteria umum berupa orisinalitas, inovasi ide baru, identifikasi masalah, dan latar belakang ide, serta pemanfaatan platform digital dalam penerapannya. Dewan juri pun mensyaratkan kriteria khusus dalam penilaiannya seperti rencana pelaksaanan, keterlibatan pihak di luar sekolah dalam proyek, dampak sosial dan lingkungan yang terukur, dan rencana keberlanjutan program.
Para Pemenang
Berita Terkait : Toyota All New Vios Makin Powerful Dan Aman
Pada TEY Ke-12 kali ini, SMA Negeri Bali Mandara berhasil menjadi Juara Pertama yang memperoleh nilai tertinggi dari para juri, dan mengalahkan sejumlah finalis terbaik dari seluruh sekolah menengah atas di Indonesia. Dengan mengusung tema “Bioghum (Bio-briquettesFromSorghumWaste): Pemanfaatan Limbah Tanaman Sorgum (Sorghum bicolor L.) sebagai alternatif bahan bakar padat yang ramah lingkungan dengan konsep circular economy.”
SMA Negeri Bali Mandara memperoleh hadiah uang tunai sebesar Rp 100 juta yang dapat diutilisasikan secara optimal untuk keberlanjutan proyek yang diusung.
Posisi kedua, diraih oleh SMA Negeri 5 Yogyakarta yang mengajukan proyek berjudul “Eco Charging Station: Transisi Energi Eco Friendly melalui Pendekatan Circular Carbon dengan Pemanfaatan Food Loss and Waste dan Biogas Limbah Kotoran Ternak.” Sebagai Juara Kedua, SMA Negeri 5 Yogyakarta dapat membawa pulang hadiah uang tunai sebesar 75 juta rupiah.
Sementara itu, juara ketiga TEY ke-12 dimenangkan oleh SMA Negeri Unggul Seribu Bukit yang memprakarsai proyek “Alat Penyulingan Sereh Wangi Murah Bahan Bakar dan Ramah Lingkungan.” SMA yang terletak di provinsi Aceh ini, berhasil memboyong hadiah uang tunai 50 juta rupiah untuk mengimplementasikan proyek ini secara keberlanjutan.
Untuk Juara Harapan 1 diraih SMA Negeri 3 Merauke Papua yang berhasil mempresentasikan ide proyek “Penggunaan ZOWAT (Zone Warning System) Meminimalisasi Banjir Bandang dengan Manfaat 3 in 1.” Sementara Juara Harapan 2 dimenangkan oleh SMA Negeri 6 Yogyakarta dengan tema “Pemanfaatan Limbah Padat Pohon Aren dan Limbah Plastik HDPE sebagai gas sintetik berbasis RDF (Refused Derifed Fuel) di Desa Jatimulyo, Kulonprogo, DIY. Dan Juara Harapan 3 diperoleh SMK PGRI Telagasari dengan proyeknya berjudul “SAKEURDALANG Sahabat Lingkungan.”
Harapan Generasi Muda
Berita Terkait : Bos Toyota: Tanpa Kolaborasi Sulit Capai Net Zero Emission
Direktur Hubungan Eksternal PT TMMIN, Bob Azam mengatakan, kehadiran TEY diharapkan dapat menginspirasi generasi masa kini untuk menjalankan gaya hidup baru yang lebih hijau demi menurunkan emisi karbon. Gerakan pelestarian lingkungan untuk memerangi netralitas karbon dapat diaplikasikan melalui kreativitas dalam proposal ‘Eco-Project’
“Dalam menghadapi tantangan era netralitas karbon, generasi muda Indonesia harus keluar sebagai generasi pemenang yang merubah tantangan yang ada menjadi sebuah peluang, salah satunya melalui kreativitas penghijauan yang diwujudkan melalui Program TEY,” ujarnya.
Menurut dia, aksi nyata generasi muda yang memegang peran strategis sebagai penggerak dan penggiat netralitas karbon dapat disebarluaskan sejak di bangku sekolah dan terus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Karena perubahan yang baik sedini mungkin akan berdampak besar bagi ekosistem yang lebih hijau.
Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Suranywaty Tjandrasa mengatakan, pada TEY ke-12, peran generasi muda dalam gerakan lingkungan sudah terlihat. Selain respon positif yang diberikan dalam pembuatan proposal ‘Eco-Project’, siswa SMA yang mengikuti TEY juga turut mengajak masyarakat sekitar atau stakeholders terkait untuk turut berpartisipasi dalam gerakan perbaikan lingkungan. “Khususnya dalam kontribusi menuju netralitas karbon,” katanya.
Berbagai kegiatan yang dilakukan peserta TEY tersebut antara lain mengajak petani sorgum untuk tidak membakar limbah pertaniannya sehingga bisa dibuat menjadi Eco-Bricket, menawarkan produk yang dibuat pada restoran-restoran, serta mengajak warga sekitar untuk tidak membuang sampah sembarangan, namun dikumpulkan pada satu tempat, sehingga sampah tersebut bisa didaur ulang.
Sentimen: positif (100%)