Dukung Ketahanan Pangan, Pangkostrad Serahkan Lahan Jagung-Sorgum di NTT
Detik.com Jenis Media: News
Panglima Komando Strategi Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen TNI Maruli Simanjuntak menyerahkan lahan kepada warga di Nusa Tenggara Timur (NTT). Letjen Maruli juga ikut menanam jagung dan sorgum di sana.
Dia mengatakan kontur tanah merupakan salah satu masalah utama yang dihadapi sektor pertanian hampir di seluruh wilayah Indonesia dalam mengelola lahan pertanian. Apalagi lahan dengan luas tanam jagung sekitar 214 hektare dan sorgum 145 hektare.
Acara itu dihelat di Desa Oebaki, Kecamatan Noebeba, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT pada Jumat (14/10). Pangkostrad disambut dengan adat 'Natoni', yang merupakan tradisi penyambutan adat Timor sebagai bentuk penghargaan kepada raja/pahlawan. Acara adat ini ditandai dengan pengalungan tais serta tarian untuk menggiring rombongan menuju tenda acara.
Selain penyerahan lahan, mereka melakukan penanaman perdana jagung dan sorgum, Acara itu dihadiri Wakil Bupati TTS Jhoni Army Konai, Aster Kaskostrad Brigjen TNI Joko Hadi Susilo, Kolonel Simon P Kamlasi, dan Dandim 1621/TTS Letkol Arm Roni Hermawan.
Sebelum menjabat Pangkostrad, Letjen Maruli merupakan Panglima Kodam IX/Udayana. Dia mengatakan saat itu pernah berbincang dengan Kolonel Simon, yang juga masih menjabat sebagai Dandenpal Kostrad.
Pangkostrad ikut menanam jagung dan sorgum di sana. (Foto: dok. Pen Kostrad)"Hasil perbincangan tersebut kami rangkum dan langsung ke wilayah sekarang ini dan mengumpulkan seluruh masyarakat Desa Oebaki dan tawarkan kira-kira siap tidak bekerja keras mengubah tanah yang tandus jadi lahan pertanian yang bisa mengangkat perekonomian di Desa Oebaki ini. Namun jawaban mereka kompak mau sehingga waktu itu langsung bentuk empat kelompok tani yang mengelola lahan sesuai area lahan masing-masing dan hasilnya kita bisa lihat bersama hari ini," kata Maruli seperti dilansir di situs Kostrad, Selasa (18/10/2022).
Sementara itu, Wabup TTS Jhoni Army Konai menyampaikan lahan yang sudah disiapkan oleh TNI AD itu membantu pemerintah dalam rangka menyejahterakan masyarakat mengantisipasi krisis pangan. Pembukaan lahan-lahan tidur oleh TNI AD ini ditujukan untuk budi daya jagung serta perkembangan ekonomi masyarakat.
Dandim Hermawan bersama Forkopimda Kabupaten TTS mengucapkan terima kasih kepada Pangkostrad beserta rombongan yang sudah menyempatkan waktu untuk mengunjungi wilayah Kabupaten TTS.
Panen Jagung di Kupang
Selain itu, Pangkostrad melakukan kunjungan kerja di Desa Taiti, Desa Silu, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang untuk melakukan panen jagung.
Di sela-sela acara, Pangkostrad mengaku sangat senang dengan adanya kemajuan ini dan merupakan tindak lanjut dari program 'TNI AD Manunggal Air'. Dia mengatakan perjalanan untuk program ini mungkin tidak banyak, tetapi kami telah melakukannya lebih dari 1 tahun.
Ia mengatakan, awalnya melihat masyarakat membutuhkan air. Akhirnya kita buat sanitasi, tapi itu tidak cukup untuk perkebunan karena akses benih, pupuk, dan lapangan kerja yang tidak mudah.
Dia berharap ada dukungan dari kementerian sehingga dapat mencapai tujuan ketahanan pangan (dok Pen Kostrad)Namun dia mengatakan, berkat kerja sama, ditargetkan budi daya ini tidak hanya swasembada. "Saya optimis jika kita bisa bekerja lebih keras, kita bisa mengekspor jagung," kata Pangkostrad.
Dia berharap ada dukungan dari kementerian sehingga dapat mencapai tujuan tersebut. Jika berhasil, menurutnya, daerah lain dapat menjadikan program di Kupang ini sebagai contoh.
"Saya bangga melihat warga semua senang karena kami juga memiliki harapan bahwa kami akan banyak mengubah masyarakat dari tingkat kehidupan, kesehatan, ekonomi dan anak-anak dapat bersekolah di sekolah yang baik sehingga banyak orang hebat yang akan muncul sebagai penerus daerah ini," kata Pangkostrad.
(jbr/fjp)Sentimen: positif (100%)