Polda Bali Dirikan Dapur Darurat Bantu Warga Korban Banjir Jembrana
Republika.co.id Jenis Media: Nasional
Polda Bali Dirikan Dapur Darurat bantu Warga Korban Banjir Jembrana
REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kepolisian Daerah (Polda) Bali mengirimkan sejumlah personel dan dua buah kendaraan khusus kebutuhan dapur darurat untuk membantu warga yang menjadi korban bencana banjir di Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali Komisaris Besar Polisi Stefanus Satake Bayu Setianto dalam keterangan yang diterima di Denpasar, Bali, Selasa (18/6/2022) mengatakan bantuan tersebut merupakan bentuk dukungan terhadap ratusan warga yang sementara belum bisa menempati rumah mereka. Puluhan KK itu rumahnya terendam banjir pada Sabtu (18/10/2020).
"Ini merupakan bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat yang terkena bencana banjir bandang di Desa Penyaringan, Kabupaten Jembrana dan diharapkan dapat membantu korban yang terdampak," kata dia.
Menurut keterangan Kabid Humas Polda Bali Satake Bayu, ada 12 personel Brimob diterjunkan oleh Polda Bali khusus untuk membantu memasak makanan bagi warga Jumlah itu di luar personel yang diterjunkan untuk kepentingan evakuasi dan tim medis.
Sejauh ini, kata dia, Polda Bali menerima laporan sementara setidaknya ada 322 jiwa di Kabupaten Jembrana yang membutuhkan pertolongan khususnya untuk kebutuhan logistik. "Polda Bali siagakan kendaraan dapur lapangan dari Satuan Brimob Polda Bali untuk membantu para korban terdampak Banjir bandang yang menerjang sejumlah rumah warga di Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali," kata dia.
Satake Bayu menyatakan 12 orang personel Brimob Polda Bali bersama TNI, serta masyarakat membantu memasak dan mengemas masakan cepat saji. Selanjutnya, makanan itu akan dibagikan kepada 322 jiwa korban dari bencana banjir bandang yang sementara waktu menginap di Posko dan Bale Banjar yang ada di daerah tersebut.
Bantuan kendaraan berupa kendaraan yang berisikan peralatan untuk kebutuhan dapur diterjunkan Polda Bali setelah sebelumnya pada Senin (17/10) Kapolda Bali Inspektur Jenderal Polisi Putu Jayan Danu Putra bersama jajaran petinggi Polda Bali, TNI dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terjun langsung dan bekerjasama untuk membersihkan puing atau material banjir. Material ini sudah menutupi jembatan dan badan jalan. Akibatnya akses jalur utama Denpasar-Gilimanuk menjadi lumpuh.
Menurut Satake Bayu, Personel Polda Bali yang diterjunkan tersebut akan bertugas membantu warga terdampak bencana banjir di Kabupaten Jembrana sampai keadaan membaik kembali. Banjir bandang yang melanda Bali pada Minggu malam dua hari lalu, tidak saja membuat jalur utama Denpasar-Gilimanuk lumpuh, tetapi juga mengakibatkan ratusan warga terisolasi bahkan menelan korban jiwa.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana I Putu Agus Artana Putra pada Senin (17/10) mengatakan terdapat 35 titik banjir yang melanda 18 desa di wilayah Kabupaten Jembrana, 156 rumah terendam, tujuh jembatan putus dan seorang siswa SMA terseret banjir.
sumber : Antara
Sentimen: negatif (99.1%)