Jakarta, Gatra.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali berniat melakukan perbaikan di dunia sepakbola dimana fokus yang akan ia perbaiki adalah terkait penataan suporter. Hal ini ia putuskan, setelah banyaknya masukan dan kritikan dari suporter, yang menginginkan pertandingan sepakbola yang lebih baik.

Menpora  pun berinisiatif untuk mengadakan diskusi membahas UU No.11 Tahun 20202 tentang Keolahragaan dengan bantuan suporter dari Bonek, The Jakmania, Bobotoh, dan FC Aremania.

"Yang mana bisa kita tindak lanjuti duluan adalah hal yang terkait dengan suporter. Itu sudah jelas pada pengaturan pasal 54 dan 55 UU No 11 Tahun 2022 Tentang Keolahragaan itu diatur di situ," kata Zainudin pada acara FGD Perumusan Implementasi UU No. 11 Tahun 2022 Tentang Keolahragaan dengan topik Suporter di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat, Jumat (14/10).

Berdasarkan inisiasi dari Ketua Divisi Pembinaan Suporter PSSI, Budiman Dalimunthe dan jajaran PSSI mengatakan kepada Zainudin untuk merencanakan membentuk organisasi khusus untuk suporter Indonesia.

"Mereka (suporter) harus tergabung dalam satu organisasi. Organisasi harus ada AD/ART kemudian tentang hak dan kewajibannya serta perlindungan terhadap suporter. Nah itulah inisiasi oleh Pak Budiman dan teman-teman PSSI, tentunya untuk melakukan FGD," tambah Zainudin.

Zainudin mengungkapkan isi dari peraturan Suporter ini akan diserahkan kepada para suporter untuk berdiskusi secara internal bukan dari Kemenpora. Langkah selanjutnya baik dari Kemenpora dan pemerintah akan membantu para suporter untuk difasilitasi.

"Dari kami sebagai pemerintah tentu memfasilitasi dan membantu. Kita tidak akan mengatur isinya seperti apa, yang penting tetap masih sesuai dengan panduan atau koridor UU No.11 Tahun 2022 Tentang Keolahragaan," jelasnya.