Sentimen
Positif (92%)
18 Okt 2022 : 23.55
Informasi Tambahan

BUMN: Berdikari

Dinamika politik memanas jelang Pilpres 2024, ini kata LGP

Elshinta.com Elshinta.com Jenis Media: Politik

18 Okt 2022 : 23.55
Dinamika politik memanas jelang Pilpres 2024, ini kata LGP

Ketua Dewan Pembina Laskar Ganjar Puan (LGP) Mochtar Mohamad (Kanan). Foto: Eko Purnomo/elshinta.com.

Elshinta.com - Pendaftaran Pemilihan Capres/Cawapres semakin dekat yakni 7 sd 13 September 2023, tinggal 11 bulan lagi. Seiring dengan itu dinamika politik semakin memanas. Padahal, masa jabatan Presiden masih 2 tahun lebih, tepatnya sampai 20 Oktober 2024. 

Menyikapi hal tersebut, Ketua Dewan Pembina Laskar Ganjar Puan (LGP) Mochtar Mohamad menyatakan banyak pihak-pihak maupun parpol yang sudah terfokus pada pilpres. Padahal baru separuh berjalan kabinet bekerja setelah dilantik. 

Jika dilihat berdasarkan undang-undang nomor 7 tahun 2017 tentang pemilihan umum dipasal 222, kata pria yang biasa disapa M2 mengatakan bahwa pasangan calon diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR.

Lebih lanjut menurut Mochtar, jika boleh memberi saran dirinya ingin siapa pun yang terpilih menjadi presiden dan wakil presiden 2024 mendatang adalah sosok yang mampu mengeluarkan Dekrit Presiden ke UUD 1945 tanggal 18 agustus 1945 atau UUD 45 yang asli. 

"Alias apa yang sudah dilakukan oleh Presiden Soekarno pada 5 Juli 1959," ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Eko Purnomo, Selasa (18/10). 

Lebih jauh Mochtar berpendapat apabila kabinet bisa bertahan 5 hingga 10 tahun maka bakal bisa  mewujudkan Trisakti Bung Karno, yakni: Berdaulat di bidang politik, Berdikari di bidang ekonomi dan Berkepribadian dalam kebudayaan yang selama ini belum diurus serius oleh Jokowi.

Sentimen: positif (92.8%)