Sentimen
18 Okt 2022 : 14.59
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Karet
Tokoh Terkait
Budi Hartono
Musim Hujan, Pj Gubernur DKI Tak Mau Wali Kota Cuti
18 Okt 2022 : 21.59
Views 1
Medcom.id Jenis Media: News
Jakarta: Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memberi pengarahan kepada seluruh lurah, camat, kepala dinas, dan wali kota wilayah administrasi. Heru menginstruksikan jajarannya sigap terhadap potensi banjir saat musim hujan.
"Saya minta seluruh jajaran wali kota untuk tidak mengambil cuti, tidak ke luar kota," kata Heru di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Selasa, 18 Oktober 2022.
Dia membuka pengarahan dengan mengapresiasi program kerja jajarannya selama ini. Hal-hal yang sudah baik diminta dipertahankan dan yang belum maksimal harus diperbaiki.
"Mohon apa yang saya sampaikan dicatat dan disimpan di pikiran masing-masing. Saya hanya menyampaikan sekali karena pikiran kita cukup banyak untuk menyelesaikan masalah," ujar dia.
Heru menekankan pentingnya kehadiran wali kota, lurah, hingga camat saat musim hujan. Supaya, mereka melihat langsung dampaknya dan segera menyusun strategi menangani banjir.
Heru yakin seluruh lurah, camat, dan wali kota sudah memahami pentingnya identifikasi titik tawan banjir. Pelaksanannya harus maksimal dengan menjalin kolaborasi.
"BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) dan Dinas Perhubungan misalnya merilis imbauan dua hari lagi berdasarkan analisa BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) akan hujan lebat," ucap dia.
Selain itu, Heru menyebut seluruh alat-alat pendukung harus dipastikan siap beroperasi. Salah satunya perahu karet untuk mengevakuasi warga yang terdampak.
"Jangan sampai perahu karetnya lima, tapi yang terpakai dua karena yang lain kempes," papar dia.
Upaya lainnya ialah memperkuat kolaborasi dengan masyarakat. Misalnya sama-sama menjaga saluran air tidak mampet akibat penumpukan sampah yang memperparah dampak banjir.
"Saya minta seluruh jajaran wali kota untuk tidak mengambil cuti, tidak ke luar kota," kata Heru di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Selasa, 18 Oktober 2022.
Dia membuka pengarahan dengan mengapresiasi program kerja jajarannya selama ini. Hal-hal yang sudah baik diminta dipertahankan dan yang belum maksimal harus diperbaiki.
"Mohon apa yang saya sampaikan dicatat dan disimpan di pikiran masing-masing. Saya hanya menyampaikan sekali karena pikiran kita cukup banyak untuk menyelesaikan masalah," ujar dia.
-?
- - - -Heru menekankan pentingnya kehadiran wali kota, lurah, hingga camat saat musim hujan. Supaya, mereka melihat langsung dampaknya dan segera menyusun strategi menangani banjir.
Heru yakin seluruh lurah, camat, dan wali kota sudah memahami pentingnya identifikasi titik tawan banjir. Pelaksanannya harus maksimal dengan menjalin kolaborasi.
"BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) dan Dinas Perhubungan misalnya merilis imbauan dua hari lagi berdasarkan analisa BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) akan hujan lebat," ucap dia.
Selain itu, Heru menyebut seluruh alat-alat pendukung harus dipastikan siap beroperasi. Salah satunya perahu karet untuk mengevakuasi warga yang terdampak.
"Jangan sampai perahu karetnya lima, tapi yang terpakai dua karena yang lain kempes," papar dia.
Upaya lainnya ialah memperkuat kolaborasi dengan masyarakat. Misalnya sama-sama menjaga saluran air tidak mampet akibat penumpukan sampah yang memperparah dampak banjir.
(ADN)
Sentimen: positif (50%)