Sentimen
Negatif (65%)
18 Okt 2022 : 08.05
Informasi Tambahan

Institusi: UGM

Kab/Kota: Yogyakarta

Soal Ijazah Palsu Jokowi, Teman Kuliahnya di UGM Siap Bersaksi

18 Okt 2022 : 08.05 Views 1

Terkini.id Terkini.id Jenis Media: News

Soal Ijazah Palsu Jokowi, Teman Kuliahnya di UGM Siap Bersaksi

Terkini.id, Jakarta – Teman kuliah Presiden Jokowi akhirnya buka suara setelah tudingan ijazah palsu presiden menjadi perbincangan publik.

Seorang teman kuliah Jokowi di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), Seweko mengatakan ijazah dirinya dan ijazah sang presiden berbentuk sama dan asli diperoleh dari universitas yang berlokasi di Yogyakarta tersebut.

“Itu pasti asli to mas, wong kita itu sama-sama kuliah, kita ke kehutanan sama-sama, praktikum sama-sama, wisuda bersama, ijazah aslinya itu sama kita, sama semua. Dekannya siapa, rektornya siapa itu sama,” ujar Seweto, Selasa 18 Oktober 2022.

Lebih lanjut, Seweto mengaku heran mengapa rumor ijazah palsu Jokowi ini diangkat menjadi suatu permasalahan.

“Kita prihatin kok ada yang mempersoalkan. Artinya, kalau yang mempersoalkan dengan niatnya (mengungkap), saya ada dua saksi, lah kita ini 80 kok. Itu loh, tapi kok ada yang percaya,” kata Seweto.

Kemudian teman wanita Presiden Jokowi ketika berkuliah di UGM, Evi Yulia menyoroti isu ijazah palsu sang presiden yang menjadi perbincangan pengguna media sosial.

“Medsos harusnya diarahkan dengan daya pikir, daya nalar yang bagus gitu. Kok tambah enggak karu-karuan,” tutur Evi Yulia.

Sebagai informasi, pihak penggugat Bambang Tri Mulyono yang diwakilkan oleh pengacaranya, Ahmad Khozinudin menegaskan agar teman kuliah Jokowi di UGM untuk bersaksi di pengadilan kelak.

“Keterangan yang dihasilkan hanya sampai pada derajat ‘testimoni de auditu’ dan bukan kesaksian yang memberikan keyakinan. Semestinya kawan sekampus Jokowi lebih memiliki bobot untuk memberikan keterangan yang menyaksikan Jokowi benar-benar mahasiswa dan alumni UGM,” ucap Ahmad Khozinudin.

“Ditinjau dari aspek materi pernyataan, hanyalah penyampaian informasi yang tanpa didampingi atau disertai bukti-bukti. Sehingga, menjadi sulit bagi publik untuk meyakini kebenarannya,” lanjutnya.

“Sekali lagi, sebaiknya semua pihak menghormati proses hukum yang sedang bergulir di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan tidak mengeluarkan statemen atau pernyataan yang membingungkan. Kalau ingin membantu kepastian ijazah palsu Jokowi, kami sarankan siapapun agar terlibat menjadi pihak berperkara dan menyampaikan keterangan dan bukti-buktinya di pengadilan,” pungkasnya.

Sumber: wartaekonomi.co.id

Sentimen: negatif (65.3%)