Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: Universitas Indonesia
Kab/Kota: Cipayung
Kasus: kebakaran
Tokoh Terkait
64 RW di Jakarta Berisiko Tinggi Kebakaran
Detik.com Jenis Media: News
Sebanyak 64 RW di Jakarta berisiko tinggi rawan kebakaran. Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi Gunawan mengatakan pemetaan ini berdasarkan hasil kajian akademisi bersama Universitas Indonesia (UI).
"Kita sudah lakukan kajian dan hasilnya ada 64 RW yang sangat beresiko tinggi rawan kebakaran," kata Satriadi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (15/9/2022).
Sedangkan 400 RW lainnya masuk kategori rawan kebakaran. "Sisanya masih golongan sedang dan menengah," jelasnya.
Lebih lanjut Satriadi menjelaskan, setidaknya ada 22 variabel yang menentukan pemetaan risiko musibah kebakaran. Variabel itu di antaranya ketersediaan pos pemadam kebakaran, sarana dan prasarana hidran kota, hingga hunian padat.
"Beberapa variabel misalnya tersedianya pos pemadam kebakaran atau tidak, terbentuk ya SKKL atau tidak, adanya relawan kebakaran atau tidak, tersedianya sarana dan prasarana hidran kota, APAR-nya sumber air bagus atau enggak, padat huniannya," ujarnya.
Ketua Disaster Risk Reduction Center Universitas Indonesia (DRRC UI) Fatma Lestari meyakini melalui pemetaan risiko musibah kebakaran ini, DKI dapat menyiapkan berbagai langkah antisipasi untuk mengatasi risiko. Dengan begitu, pemerintah dapat memberikan perlindungan terhadap masyarakat.
"Tujuannya adalah agar proteksi terhadap masyarakat DKI Jakarta dan seluruh aset di DKI Jakarta, termasuk di antaranya gedung-gedung tinggi, kemudian gedung-gedung yang sangat vital bagi pemerintahan NKRI," jelasnya.
Dia juga menyampaikan, kajian selanjutnya yang akan digodok ialah pembentukan sistem informasi e-RISPK serta pemberdayaan masyarakat untuk mengatasi permasalahan kebakaran di perkotaan.
"Karena permasalahan kebakaran di perkotaan tidak hanya diselesaikan salah satu divisi saja atau sebagian saja, misalnya dari Dinas Gulkarmat saja, tidak bisa," jelas Fatma.
"Perlu kerja sama dari semua sektor termasuk juga akademisi masyarakat juga menjadi sangat penting melalui gerakan warga cegah kebakaran itu adalah program berikutnya antara UI dan Dinas Gulkarmat," sambung dia.
Simak video 'Kebakaran Rumah di Cipayung Jaktim, 1 Orang Tewas':
[-]
(taa/aud)Sentimen: positif (80%)