Sentimen
Positif (94%)
17 Okt 2022 : 01.03

Bernard Sondakh: Pesan Jenderal Besar Soedirman, TNI Jangan Sampai Dikuasai Parpol

17 Okt 2022 : 08.03 Views 1

Gatra.com Gatra.com Jenis Media: Nasional

Bernard Sondakh: Pesan Jenderal Besar Soedirman, TNI Jangan Sampai Dikuasai Parpol

Jakarta, Gatra.com – Tentara Nasional Indonesia (TNI) baru saja merayakan hari ulang tahun yang ke-77 pada 5 Oktober 2022 kemarin. Pada awal mula pendiriannya, konsep penekanan TNI Jenderal Besar Soedirman menjadi pegangan bagi setiap prajurit.

Setidaknya itulah yang diungkap oleh Kepala Staf TNI AL periode 2022-2005, Laksamana TNI (Purn.) Bernard Kent Sondakh. Ia mengatakan bahwa konsep penekanan Jenderal Besar Soedirman terus terpatri dari dulu sampai sekarang di hati prajurit.

Baca Juga: HUT Ke-77 TNI, TNI AL Pecahkan Rekor MURI Water Trappen Secara Serentak

Salah satu konsep penekanan itu adalah soal hubungan TNI dengan rakyat sipil. “TNI dilahirkan dari rahim rakyat. Makanya hubungan TNI dan rakyat ibarat ikan dan air,” kata Bernard dalam webinar yang digelar PARA Syndicate, Kamis (6/10).

Tak hanya itu, Bernard juga menyebut satu konsep penekanan lainnya. Penekanan ini menyebut bahwa TNI adalah berdiri tegak di atas semua golongan, mengatasi kepentingan pribadi atau kelompok, dan terus menjaga Bhinneka Tunggal Ika sehingga bangsa Indonesia bisa menjadi bangsa yang kuat dan solid.

Dalam kaitannya dengan sipil politik, Bernard juga menyebut bahwa konsep penekanan Jenderal Besar Soedirman berpesan agar TNI tak boleh sampai dikuasai partai politik. Menurutnya, kepatuhan TNI kepada parpol melenceng dari loyalitas mereka kepada kepentingan negara.

Baca Juga: Soal IKN, TNI AL Respons Permintaan Kontribusi dari Pemerintah

“Jangan sampai dikuasai oleh partai politik mana pun juga. Kita bukan prajurit sewaan yang mudah dibelokkan haluannya. Politik TNI adalah politik negara dan loyalitas TNI adalah loyalitas bagi kepentingan bangsa dan negara,” kat Bernard.

Bernar mengaku bangga bahwa konsep-konsep penekanan itu masih dipegang teguh oleh prajurit TNI hingga kini. “Kecuali prajurit-prajurit yang sudah masuk ke petualangan politik,” tandasnya.

Sentimen: positif (94.1%)