Perpisahan Anies Baswedan-Ariza Banjir Apresiasi dari Masyarakat
Medcom.id Jenis Media: News
16 Okt 2022 : 15.17
Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) berpamitan dengan warga Ibu Kota. Hari ini adalah hari terakhir mereka memimpin DKI Jakarta.
Masyarakat berbondong-bondong memadati Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat hingga Balai Kota DKI Jakarta sejak Minggu pagi. Beberapa elemen masyarakat menyampaikan apresiasi atas lima tahun kinerja Anies.
“Kami mengucapkan terima kasih banyak, bapak berdua telah memanusiakan warga Kampung Tanah Merah,” kata seorang warga Kampung Tanah Merah penerima izin mendirikan bangunan (IMB), Frans, di Balai Kota DKI Jakarta, Minggu, 16 Oktober 2022.
Frans mengatakan IMB memberi kepastian bagi warga Kampung Tanah Merah. Supaya mereka tidak digusur dan bisa hidup dengan tenang.
“Bapak berdua diberikan mandat oleh yang Kuasa dengan memberi IMB sehingga kami tidak was-was,” ujar dia.
Frans berharap Anies dan Ariza tetap berpihak kepada masyarakat kecil. Meskipun, mereka tidak lagi menjadi orang nomor satu dan dua di Ibu Kota.
Apresiasi lainnya datang dari Pendeta Sarah Hengkesa dari Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB) Pelita, Jakarta Timur. Gereja itu akhirnya mendapat IMB setelah menunggu selama 40 tahun.
“Puji Tuhan barulah di bawah kepemimpinan Gubernur Anies GPIB dapat IMB. Pembangunan dimulai 30 Agustus 2022 dan diharapkan selesai 2023,” papar dia.
Hasil kinerja Anies-Ariza juga dirasakan Eny Rohayati dari Jaringan Rakyat Miskin Kota. Eny menyebut banyak perubahan di kampung-kampung Jakarta yang selama ini dianggap kumuh.
“Tapi selama kepemimpinan bapak, kami dimanusiakan, saudara-saudara kita yang tergusur sudah dibuatkan kampung susun, bisa hidup layak, dan manusiawi,” ucap dia.
Senada, perwakilan Serikat Becak Jakarta (Sebaja) Idim Saputra mengapresiasi Anies lantaran tetap mengizinkan becak beroperasi. Sebanyak 1.685 anggota Sebaja dari 16 kelurahan tidak lagi khawatir untuk mencari nafkah.
“Selama ini saya merasa tenang, hak-hak tukang becak tidak direnggut seperti yang sudah-sudah dan alhamdulilah tidak diuber-uber,” tutur dia.
Idim menuturkan pengayuh becak beroperasi sesuai peraturan. Mereka tidak bekerja di jalan protokol melainkan di kampung-kampung.
“Pesan dari Sebaja, jangan sampai lupa sama rakyat kecil. Mudah-mudahan Bapak Anies dipanjangkan umur dan diberi kesehatan menjadi RI 1 (presiden),” kata dia.
Masyarakat berbondong-bondong memadati Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat hingga Balai Kota DKI Jakarta sejak Minggu pagi. Beberapa elemen masyarakat menyampaikan apresiasi atas lima tahun kinerja Anies.
“Kami mengucapkan terima kasih banyak, bapak berdua telah memanusiakan warga Kampung Tanah Merah,” kata seorang warga Kampung Tanah Merah penerima izin mendirikan bangunan (IMB), Frans, di Balai Kota DKI Jakarta, Minggu, 16 Oktober 2022.
-?
- - - -Frans mengatakan IMB memberi kepastian bagi warga Kampung Tanah Merah. Supaya mereka tidak digusur dan bisa hidup dengan tenang.
“Bapak berdua diberikan mandat oleh yang Kuasa dengan memberi IMB sehingga kami tidak was-was,” ujar dia.
Frans berharap Anies dan Ariza tetap berpihak kepada masyarakat kecil. Meskipun, mereka tidak lagi menjadi orang nomor satu dan dua di Ibu Kota.
Apresiasi lainnya datang dari Pendeta Sarah Hengkesa dari Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB) Pelita, Jakarta Timur. Gereja itu akhirnya mendapat IMB setelah menunggu selama 40 tahun.
“Puji Tuhan barulah di bawah kepemimpinan Gubernur Anies GPIB dapat IMB. Pembangunan dimulai 30 Agustus 2022 dan diharapkan selesai 2023,” papar dia.
Hasil kinerja Anies-Ariza juga dirasakan Eny Rohayati dari Jaringan Rakyat Miskin Kota. Eny menyebut banyak perubahan di kampung-kampung Jakarta yang selama ini dianggap kumuh.
“Tapi selama kepemimpinan bapak, kami dimanusiakan, saudara-saudara kita yang tergusur sudah dibuatkan kampung susun, bisa hidup layak, dan manusiawi,” ucap dia.
Senada, perwakilan Serikat Becak Jakarta (Sebaja) Idim Saputra mengapresiasi Anies lantaran tetap mengizinkan becak beroperasi. Sebanyak 1.685 anggota Sebaja dari 16 kelurahan tidak lagi khawatir untuk mencari nafkah.
“Selama ini saya merasa tenang, hak-hak tukang becak tidak direnggut seperti yang sudah-sudah dan alhamdulilah tidak diuber-uber,” tutur dia.
Idim menuturkan pengayuh becak beroperasi sesuai peraturan. Mereka tidak bekerja di jalan protokol melainkan di kampung-kampung.
“Pesan dari Sebaja, jangan sampai lupa sama rakyat kecil. Mudah-mudahan Bapak Anies dipanjangkan umur dan diberi kesehatan menjadi RI 1 (presiden),” kata dia.
(END)
Sentimen: positif (94.1%)