Sorotan soal Kesepakatan Dilanggar hingga Siswa Hanyut di Curug Kembar
Detik.com Jenis Media: News
Empat siswa SMP asal Kota Depok, Jawa Barat (Jabar), hanyut di Curug Kembar, Kabupaten Bogor. Peristiwa itu terjadi saat digelarnya kegiatan susur sungai.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyoroti soal dugaan kesepakatan yang dilanggar dalam kegiatan latihan dasar kepemimpinan siswa (LDKS) yang digelar dari SMP tersebut.
Kadiv Wasmonev KPAI Jasra Putra mendapat kabar pihak sekolah tidak menjalankan kegiatan sesuai kesepakatan awal. Pihak KPAI menyayangkan hal tersebut.
Jasra mendapatkan informasi dari orang tua korban bahwa kegiatan awalnya hanya dilakukan di lokasi perkemahan. Sedangkan kegiatan susur atau menyeberangi sungai tidak dilakukan.
"Tapi kami menyayangkan sikap sekolah yang tidak menelepon langsung. Hal itu dikarenakan komunikasi ibu korban dengan sekolah yang meminta kegiatan hanya di perkemahan, tidak seberang atau susur sungai," kata Jasra dalam keterangannya, Sabtu (15/10/2022).
KPAI mengingatkan pentingnya mematuhi peringatan BMKG, BPBD, dan dinas terkait sebelum menggelar kegiatan aktivitas di luar ruangan (outdoor).
Dalam kasus ini, tiga siswa yang sempat hanyut di Curug Kembar telah ditemukan. Ketiga korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Sementara, satu korban yang hilang akibat hanyut di Curug Kembar masih dicari tim SAR gabungan. KPAI berharap satu siswa yang hilang bisa segera ditemukan.
"Masih ada korban yang belum ditemukan. Tentu kita berdoa agar segera dapat ditemukan petugas. Tentu kita ikut merasakan kebatinan keluarga yang ingin segera bertemu dengan korban," ucapnya.
Jasra menyoroti pentingnya standar keamanan dalam kegiatan outdoor. Selain itu, dia menyebut sekolah berkewajiban memberikan trauma healing kepada para korban selamat.
"Tentu peristiwa ini menyebabkan anak-anak trauma, terutama yang melihat langsung teman temannya meninggal. Sekolah punya kewajiban menyediakan ahli kejiwaan untuk menjaga anak-anak tidak trauma berkepanjangan," ujarnya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
4 Siswa Hanyut di Curug Kembar
Diketahui, peristiwa empat siswa asal Depok hanyut itu terjadi pada Rabu (12/10) sekitar pukul 15.00 WIB. Mereka saat itu sedang melaksanakan kegiatan LDKS yang digelar sekolahnya.
Kemudian, para siswa melakukan penyusuran sungai di kawasan Curug Kembar. Tiba-tiba aliran arus menjadi deras dan keempat korban hanyut terbawa arus.
"Saat melakukan tracking menyeberangi aliran Curug Kembar, tiba-tiba aliran arus deras dari hulu besar, sehingga keempat korban siswa-siswi terbawa arus dan hilang," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik Aris Nurjatmiko dalam keterangannya, Kamis (13/10).
Sebanyak tiga siswa telah ditemukan oleh tim SAR gabungan. Mereka ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan segera dibawa ke RSUD Ciawi.
Ketiga korban yang telah ditemukan Tara Taskeen (13), Amira Hana (13), dan Raka Alandra (13). Sementara korban yang masih dicari ialah Andini (15).
(jbr/bar)Sentimen: negatif (100%)