Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: covid-19, penistaan agama
Tokoh Terkait
Isu Ijazah Palsu Jokowi Dianggap Bikin Gaduh, KSP: Membabi Buta
Fin.co.id Jenis Media: Nasional
Reporter: Ari Nur Cahyo|
Editor: Ari Nur Cahyo|
Jumat 14-10-2022,13:57 WIB
Tenaga Ahli Utama Kantor Star Presiden (KSP) Joanes Joko-HO-Staf Kantor Presiden-Antara
JAKARTA, FIN.CO.ID - Tenaga Ahli Utama Kantor Star Presiden (KSP) Joanes Joko berikan tanggapanya mengenai isu ijazah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang palsu.
Seperti yang diberitakan, Jokowi sempat digugat atas dugaan penggunaan ijazah palsu.
Penggugatnya ersebut adalah seorang warga negara bernama Bambang Tri Mulyono yang merupakan seorang penulis yang cukup kontroversial salah satunya judulnya adalah 'Jokowi Undercover'.
Mengenai hal ini, Joanes Joko menilai isu ijaza palsu Jokowi hany menimbulkan kegaduhan.
BACA JUGA:Amien Rais Tantang Jokowi Tunjukan Ijazah Asli di Pengadilan: Jangan Malah Umbar Buzzer Secara Liar
BACA JUGA:Bambang Tri Ditangkap Bukan Karena Tuduh Ijazah Jokowi Palsu, Tapi Karena Penistaan Agama
Selain itu, Joanes beranggapan dengan beredarnya isu ijasah Jokowi tersebut tidak memiliki empati dengan kondisi bangsa saat ini yang sedang menghadapi ancaman krisi global.
"Tuduhan ijazah palsu ini tidak lebih dari kegaduhan membabi buta. Narasinya miskin empatK terhadap situasi krisis global yang saat ini sedang dihadapi," ucap Joko dalam dikutip dari siaran persnya, pada Jumat, 14 Oktober 2022.
Lanjutnya, harusnya masyarakat ramaikan prestasi Indonesia yang menjadi salah satu negara di dunia tertangguh dalam menangani pandemi covid-19.
Indonesia memiliki prestasi yang membanggakan yang patut dapatkan perhatian dari publik sala satunya capaian ekonomi Indonesia dikala covid-19.
BACA JUGA:Ramai Tuduhan Soal Ijazah Palsu Jokowi, Kaesang Pangarep Beri Sindiran Menohok Begini
BACA JUGA:Polisi Ringkus Bambang Tri Mulyono Penggugat Ijazah Palsu Presiden Jokowi
"Ekonomi Indonesia mampu tumbuh 5 persen selama tiga triwiulan berturut-turtu, termasuk di Q2-2022. Pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia mampu mencapai target 5,2% di 2022, dan pada 2023 pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan 5,3 persen" jelasnya.
Kembali kepermasalahan ijazah, Joko imbau ke masyarakat untuk fokus cari tahu motif dan pelaku di balik tuduhan ijazah palsu Jokowi.
Sumber:
Sentimen: negatif (100%)