Bukan Gertakan, Ancaman Perang Dunia 3 dari Putin Nyata
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia - Ancaman Perang Dunia 3 kian menguat seiring dengan terdesaknya pasukan Rusia dalam kampanye militer Presiden Vladimir Putin di Ukraina.
Pihak Kremlin pun kembali menegaskan ancaman perang besar itu apabila Ukraina nekat bergabung dengan aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Dalam sebuah pernyataan, wakil Sekretaris Dewan Keamanan Federasi Rusia, Alexander Venediktov menyatakan aplikasi Ukraina untuk keanggotaan NATO jalur cepat adalah lebih merupakan langkah propaganda.
Ia juga mengatakan bantuan militer Barat ke negara itu membuat mereka merupakan pihak yang langsung terlibat dalam konflik.
"Kyiv sangat menyadari bahwa langkah seperti itu akan berarti jaminan eskalasi ke PD III," katanya mengatakan pada kepada kantor berita negara TASS, dikutip Sabtu (15/10/2022).
"Tampaknya, itulah yang mereka andalkan - untuk menciptakan kebisingan informasi dan menarik perhatian pada diri mereka sendiri sekali lagi."
Zelensky sendiri telah mengumumkan tawaran mengejutkan untuk keanggotaan jalur cepat NATO pada akhir September. Namun belum diketahui pasti apakah aliansi militer itu akan menerima Ukraina.
Sementara itu, NATO sendiri telah meningkatkan kewaspadaan perang besar, termasuk yang melibatkan nuklir, dengan Rusia. Aliansi itu bahkan akan menggelar latihan kewaspadaan nuklir pada pekan depan.
Dalam sebuah pertemuan Kamis kemarin, para anggota NATO juga berdiskusi terkait bagaimana memberikan sinyal yang jelas kepada industri untuk meningkatkan produksi senjata baik untuk kebutuhan internal dan pertahanan Ukraina. Apalagi, Presiden Rusia Vladimir Putin telah melemparkan ancaman peluncuran nuklir.
"Maksud saya, itulah tugas aliansi ini, untuk memastikan bahwa 30 mitra bersama-sama siap untuk apa yang dilemparkan kepada kita. Dan kami harus terus bekerja untuk itu," kata Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace yang juga bagian dari aliansi itu kepada Al Jazeera.
[-]
-
Terungkap! Menhan Rusia Bongkar Tujuan Putin Serang Ukraina
(luc/luc)
Sentimen: positif (96.8%)