Informasi Tambahan
Kab/Kota: Washington
Menlu Retno Tekankan Hasil G20 Harus Konkret dan Dirasakan Seluruh Dunia
Gatra.com Jenis Media: Nasional
Jakarta, Gatra.com – Selama 11 bulan menuju hari H Presidensi G20 di Indonesia, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno L. P. Marsudi menyampaikan bagaimana persiapan substansi, yaitu semua pertemuan telah berjalan dengan baik dan dihadiri oleh seluruh anggota G20, Kamis (13/10).
“Hingga bulan Oktober, sudah terlaksana 187 official meetings atau sekitar 95 persen, yaitu Pertemuan Tingkat Menteri, tingkat Sherpa, tingkat Deputi, Working Groups, dan juga Engagement Groups,” kata Retno dalam Press Briefing Kemlu di Kantor Kementerian Luar Negeri di Jalan Taman Pejambon, Jakarta Pusat dan melalui Zoom.
Retno menambahkan pertemuan tingkat menteri sendiri sudah terlaksana sebanyak 18 pertemuan, termasuk pertemuan para Menteri Luar Negeri di Bali pada Juli 2022 lalu.
Sementara itu, kegiatan side events and showcasing sudah terlaksana 234 kegiatan atau sekitar 92 persen dari total rencana kegiatan.
“Pertemuan para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral sedang berlangsung di Washington DC. Tiap hari kita lakukan komunikasi terus dengan Ibu Menteri Keuangan dan juga dengan timnya yang saat ini berada di Washington DC,” lanjutnya.
Negosiasi mengenai finance track terus dijalankan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.
Sementara pada track Sherpa, negosiasi dan komunikasi masih terus berjalan. Negosiasi sherpa track juga akan dilangsungkan menjelang KTT atau kemungkinan pada hari H KTT. Hal ini bagi Retno terjadi pada KTT G20 sebelumnya.
Selanjutnya, Retno menyampaikan Indonesia menekankan pentingnya concrete deliverables (hasil yang konkret dan bisa sampai ke semua level). Menurutnya, concrete deliverables sangat penting agar manfaat kerja G20 dapat dirasakan oleh dunia.
“Dan kerja kita sebagai Presidensi, kita fokuskan di concrete deliverables tersebut. Kita cukup optimis bahwa G20 akan menghasilkan concrete deliverables yang signifikan,” imbuhnya.
Indonesia telah menginisiasi kerja sama konkret G20 yang akan menjadi bagian penting dari keseluruhan kerja Presidensi G20 tahun ini.
“Di awal presidensi, semula kita berpikir bahwa tanggapannya mungkin tidak akan luar biasa, namun ternyata untuk kerja sama yang sifatnya konkret tanggapan yang kita terima sejauh ini sangat luar biasa,” ungkapnya.
Retno juga mengungkapkan semua anggota negara G20 dan organisasi internasional telah menyampaikan usulan proyek kerja sama. Bahkan negara yang bukan anggota G20 yang diundang ke G20 nanti juga turut menyampaikan hal yang sama.
“Saat ini, proses kurasi terhadap kerjasama konkret tersebut masih terus berjalan. Pada saatnya nanti teman-teman, proyek-proyek kerjasama tersebut akan kami sampaikan,” tutupnya.