Politisi PDIP nilai masyarakat NTT butuh capres nasionalis
Elshinta.com Jenis Media: Politik
Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.
Elshinta.com - Dukungan terhadap Anies Baswedan menjadi calon presiden pada Pilpres 2024 dinilai merupakan antitesa terhadap Jokowi di masyarakat NTT. Hal itu dikatakan politisi PDI Perjuangan, Vian Feoh dalam keterangan yang diterima redaksi elshinta.com, Jumat (14/10).
Menurut Vian, dari dua kali Pilpres, hampir 90 persen pemilih di NTT menjatuhkan pilihan kepada Jokowi.
"Pilihan itu bukan hanya karena figurnya yang rendah hati dan merakyat, tetapi juga karena Jokowi merupakan sosok nasionalis dan mengerti akan kebutuhan rakyat NTT," ujar Vian.
Diakui Vian, selama pemerintahan Jokowi, perhatian terhadap Nusa Tenggara Timur sangat luar biasa. Proyek infrastruktur trilyunan rupiah di kucurkan terutama pembangunan bendungan besar untuk menjawab persoalan kesulitan air untuk peningkatan produksi pertanian.
"Jokowi juga berkali-kali datang mengunjungi NTT untuk menyapa rakyatnya," ujarnya.
Menurut politisi asal NTT ini masyarakat NTT sudah terbiasa dengan pluralisme dan keberagaman. "Ini tentu menjadi perhatian bagi capres lain dan juga partai politik yang cenderung mengusung politik identitas. Bisa jadi justru tak akan mendapat dukungan dari masyarakat NTT".
Vian menegaskan, NTT adalah tempat lahirnya Pancasila dan menjadi miniatur Indonesia karena keragaman budaya, bahasa dan agama ada di sana dan menjadi kekayaan yang diwarisi turun temurun.
"Keberagaman yang ada di NTT telah terajut dengan indah dan tidak boleh didistorsi isu sektarian dan politik identitas," tandasnya.