Informasi Tambahan
Kab/Kota: Pati
Kasus: Narkoba
Tokoh Terkait
Dari Judi hingga Gaya Hidup Mewah
CNNindonesia.com Jenis Media: Nasional
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan beberapa arahan pada ratusan pejabat menengah (Pamen) dan pejabat tinggi (Pati) Polri untuk menindak tegas anggota polisi yang melakukan pelanggaran maupun bergaya hidup mewah.
Hal tersebut disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo usai pengarahan tertutup Jokowi kepada para pejabat Polri di Istana Negara Jakarta, Jumat (14/10).
"Kita semua sepakat hal-hal yang sifatnya bisa menurunkan tingkat kepercayaan publik, gaya hidup, hal pelanggaran ini menjadi arahan presiden harus mengambil langkah tindakan tegas," ujar Listyo.
Jokowi, kata Listyo, juga memberi peringatan untuk memberantas pelanggaran di internal Polri terkait judi online dan narkoba. Belakangan ini, isu tersebut mencuat dan dipertanyakan oleh publik.
"Tentunya termasuk pemberantasan judi online, pemberantasan narkoba, itu sangat mengganggu dan meresahkan masyarakat," ujarnya.
Tak hanya itu, Listyo mengatakan pihaknya menerima Jokowi mengawal jajaran pemerintah daerah (Pemda) melewati situasi sulit perekonomian saat ini. Terlebih, kondisi perekonomian dunia berdampak ke kondisi ekonomi Indonesia.
"Kami tentunya melaksanakan arahan dan perintah beliau untuk mengawal Pemda, baik dari tingkat kabupaten, kota, maupun provinsi dalam situasi global yang saat ini sangat sulit," katanya.
Jokowi, lanjut Listyo, juga menyoroti terkait pelbagai kasus yang menimpa oknum anggota Polri. Sebab, hal itu membuat tingkat kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri menurun. Listyo mengatakan Jokowi meminta seluruh jajaran Polri tetap solid untuk mengembalikan kepercayaan publik.
"Arahan dari beliau jelas dan tegas bahwa kami semua harus solid untuk bersama-sama berjuang melakukan apa yang menjadi tugas pokok fungsi kami, pelindung, pengayom, pelayan masyarakat," ujarnya.
Sebagai informasi, Jokowi telah mengumpulkan ratusan pejabat menengah (Pamen) dan pejabat tinggi (Pati) Polri di Istana Negara, Jakarta. Total ada 559 anggota Polri yang hadir secara langsung.
Mereka yang hadir dilarang memakai topi, membawa tongkat komando, dan tak perlu didampingi oleh ajudan.
(rzr/fra)[-]