Sosok ibu penjual dawet Kanjuruhan yang sempat viral di media sosial usai tragedi Kanjuruhan kini terungkap. Sebelumnya, beredar voice note suara wanita mengaku penjual dawet itu menuding banyak suporter mabuk, rusuh, dan menjadi korban dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada (1/10/2022).

Berikut ini beberapa hal yang diketahui tentang sosok ibu penjual dawet Kanjuruhan.

Sosok wanita mengaku 'ibu penjual dawet Kanjuruhan' akhirnya muncul. Dirinya meminta maaf kepada salah satu keluarga korban tragedi Kanjuruhan bernama Masnawi atau Nawi, yang merupakan dirigen Curva Nord Arema. Permintaan maaf itu diunggah oleh akun Twitter @AremaniaCulture.

-

-

"Saya mohon maaf, karena berhubung dengan voice note yang beredar kemarin, saya tidak ada tujuan apapun untuk menjelekkan nama Almarhum, ya. Demi Allah saya Lillahi Ta'ala meminta maaf kepada njenengan. Memohon dengan sangat tolong maafkan saya bila ada kata saya yang salah, ya, Mbak," ujar Suprapti yang mengenakan baju terusan warna cokelat seperti seragam PNS dan hijab abu-abu, seperti dilansir detikJatim, Kamis (13/10/2022).

Identitas asli wanita yang mengaku 'ibu penjual dawet Kanjuruhan' terbongkar. Hal ini diketahui melalui poster ucapan selamat dan sukses Harlah ke-94 Nahdlatul Ulama yang menunjukkan nama Suprapti Fauzi.

Diketahui, seperti dilansir detikJatim, Suprapti Fauzi adalah seorang anggota Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Termuat pula jabatan Suprapti Fauzi yakni sebagai Wakil Ketua DPD PSI Kabupaten Malang.

Seperti diketahui sosok 'ibu penjual dawet Kanjuruhan' adalah Suprapti Fauzi, yang diketahui adalah kader PSI dan menjabat Wakil Ketua DPD PSI Kabupaten Malang. Mengetahui hal tersebut, Ketua DPD PSI Kabupaten Malang Yosea Suryo Widodo pun segera melakukan klarifikasi kepada yang bersangkutan dan mendapat jawaban pembenaran.

Kepada Yosea, Suprapti mengaku tidak bermaksud membuat suara itu viral atau lebih jauh bertujuan untuk menyebar berita yang tidak benar. "Nah, dari keterangan Bu Praptinya sendiri membenarkan bahwa itu suaranya Bu Prapti. Tapi beliaunya menyampaikan tidak bermaksud untuk membuat viral atau menyebarkan berita yang tidak benar," katanya, seperti dilansir detikJatim, Rabu (12/11/2022).

Ketua DPD PSI Kabupaten Malang Yosea Suryo Widodo menjelaskan tentang status Suprapti Fauzi 'ibu penjual dawet Kanjuruhan' dalam keanggotaan PSI di Malang. Yosea menegaskan bahwa Suprapti bukan merupakan pengurus DPD PSI Malang, melainkan hanya kader atau anggota.

"Nah, untuk statusnya Bu Prapti itu bukan pengurus PSI Malang, tetapi relawan dari salah satu caleg tahun 2019. Jadi beliau ini relawan, otomatis menjadi anggota, tetapi bukan pengurus," jelas Yosea, seperti dilansir detikJatim, Rabu (12/11/2022).

Dalam keterangan tertulis lain, Ketua DPD PSI Kabupaten Malang Yosea Suryo Widodo menyebut akan memecat Suprapti Fauzi jika benar masih tercatat sebagai kader PSI. "Ibu tersebut sudah bukan pengurus PSI sejak 22 Juni 2020. Kami sedang mengecek di sistem keanggotaan PSI. Jika benar masih tercatat, kami segera pecat," kata Yosea dalam keterangan tertulis yang disampaikan DPP PSI, Rabu (12/10/2022).