Sentimen
Negatif (64%)
13 Okt 2022 : 11.18

Polri Diminta Periksa Ferdy Sambo Terkait Isu Konsorsium 303

Detik.com Detik.com

13 Okt 2022 : 11.18
Polri Diminta Periksa Ferdy Sambo Terkait Isu Konsorsium 303
Jakarta -

Peneliti Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto meminta Polri memeriksa Ferdy Sambo. Bambang meminta Polri memeriksa Sambo berkaitan dengan adanya isu 'konsorsium 303'.

"Harus diperiksa juga (Ferdy Sambo). Dalam bagan itu bukankah Sambo sebagai kaisarnya? Bukan hanya Sambo, tetapi juga nama-nama yang terlibat di dalam bagan itu," kata Bambang kepada wartawan, Kamis (13/10/2022).

Menurutnya, penyidik Polri tentu memiliki kompetensi dan kualitas yang sangat tinggi dalam menangani kasus seperti ini. Bambang yakin Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bisa memecahkan isu tersebut demi marwah Polri.

-

-

"Hal itu bisa dipecahkan bila ada keteladanan dan sikap tegas dari Kapolri sebagai pucuk pimpinan Polri," katanya.

"Apalagi tak ada jaminan keselamatan, terutama karier mereka dari Kapolri. Makanya, lagi-lagi, ini tergantung dari sikap tegas Kapolri. Kapolri harus ing ngarso sung tuladha, di depan menjadi teladan, memimpin sendiri upaya penuntasan kasus 303 ini," tambahnya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk tim gabungan bersama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk melakukan analisis transaksi keuangan yang terkait judi online. Kapolri mengatakan saat ini ada 202 rekening yang diblokir.

"Saat ini ada yang sedang kita analisa, ada 329 rekening, 202 rekening saat ini sudah kita blokir," kata Kapolri dalam konferensi di Mabes Polri, Jumat (30/9).

Kapolri mengatakan sudah ada 10 orang yang ditetapkan menjadi tersangka. Mereka semua terlibat dengan perjudian kelas atas.

Empat orang tersangka terindikasi di dalam negeri berinisial TN, R, FN, dan K. Sedangkan enam orang lagi diduga berada di luar negeri berinisial IT TS, EA, B, KA dan J.

"10 orang tersangka berstatus DPO dan diduga terlibat dengan kelompok judi online kelas atas," ujar Kapolri.

(azh/mae)

Sentimen: negatif (64%)