Pengguna Transportasi Publik di Jakarta Hanya 18,86 Persen Megapolitan 4 Juli 2024

  • 04 Juli 2024 20:53:35
  • Views: 2

Pengguna Transportasi Publik di Jakarta Hanya 18,86 Persen Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mencatat pengguna transportasi publik di Jakarta hanya sekitar 4 juta orang atau dipresentasikan mencapai 18,86 persen pada 2023. "Di 2023, sekitar 21.750.000 data perjalanan di Jakarta, yang sudah menggunakan transportasi publik sekitar 4 juta. Jadi kalau dipresentasikan hanya dapat 18,86 persen," kata Wakil Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syaripudin dalam diskusi Publik Institut Studi Transportasi (INSTRAN) yang diikuti Kompas.com melalui Zoom, Kamis (4/7/2024). Syaripudin menuturkan, Pemprov DKI berencana meningkatkan jumlah pengguna transportasi umum hingga mencapai 30 persen di 2030. "Di 2030 nanti, kami berharap diposisi sampai dengan 30 persen. Jadi, sisa waktu enam tahun kami kejar bagaimana masyarakat menggunakan transportasi publik," kata dia. Syaripudin mengatakan, salah satu permasalahan klasik di Jakarta adalah soal kemacetan yang berdampak pada polusi udara. Saat ini, Pemprov berupaya untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan menggencarkan tingginya angka penggunaan transportasi publik. "Ini fakta yang saat ini kita lihat dalam keseharian. Mudah-mudahan Pemprov DKI terus melakukan upaya-upaya perbaikannya," imbuhnya. Syaripudin berujar, fokus Pemprov DKI saat ini tertuju pada pejalan kaki dan pesepeda, angkutan umum, kendaraan ramah lingkungan dan disinsentif kendaraan pribadi. Upaya transportasi terintegrasi juga tengah digencarkan guna meningkatkan jumlah penumpang angkutan umum di Jakarta baik itu TransJakarta, LRT, MRT, KRL, dan lainnya. "Jakarta terus melakukan perubahan menuju Transit Oriented Development (TOD) dari kendaraan pribadi menuju penggunaan transportasi massal," tandasnya. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sumber: https://xcloud.id/pengguna-transportasi-publik-di-jakarta-hanya-1886-persen-megapolitan/
Tokoh



Graph

Extracted

persons Syaripudin,
companies Zoom,
bumns TransJakarta,
products KRL, MRT,
places DKI Jakarta,
cases Kemacetan,