Indofarma Terjerat Pinjol, Pinjam Atas Nama Karyawan

  • 02 Juli 2024 23:15:18
  • Views: 3

FAJAR.CO.ID, JAKARTA – PT Indofarma Tbk mengalami kesulitan keuangan. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Farmasi ini tak hanya tidak mampu membayar karyawannya, tetapi terlilit pinjaman online (pinjol).

Kondisi yang menjerat PT Indofarma Tbk terungkap  dalam rapat bersama Komisi VI DPR, belum lama ini. 

Saat itu, Anggota Komisi VI DPR  Rieke Diah Pitaloka mengutarakan masalah di dalam Indofarma 

Rieke kaget ketika mengetahui bahwa BUMN PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF) terjerat utang pinjaman online (pinjol).

Hal ini terungkap ketika Holding BUMN Farmasi, Bio Farma Group, mengajukan tambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp2,2 triliun. 

Dalam rapat itu, Rieke menolak usulan tersebut. Dia berpendapat bahwa serangkaian permasalahan di tubuh Indofarma sejauh ini belum terselesaikan. 

"PMN itu sumbernya dari APBN, saya merasa tidak bisa menyetujui dengan persoalan di holding perusahaan yang masih berantakan seperti ini," ujar Rieke dalam tayangan TikTok di akun pribadi @Riekediahp_official.

Dalam rapat tersebut, Rieke merinci masalah yang menjerat BUMN Farmasi itu yang mengakibatkan total kerugian sebesar Rp459,6 miliar karena transaksi jual beli fiktif, penempatan dana deposito atas nama pribadi, serta pinjaman online alias pinjol.

Rieke mempertanyakan apakah Indofarma melakukan pinjol atau dana dari Indofarma digunakan untuk pinjol. 

Menanggapi hal ini, Direktur Utama Indofarma, Yeliandriani, menjelaskan bahwa perusahaan selama ini melakukan pinjol atas nama karyawan.

"Beberapa pertanyaan tentang pinjol, perusahaan meminjam ke pinjol dengan meminjam nama-nama karyawan," ujar Yeliandriani.

Sebelumya, Staf Khusus III Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Arya Sinulingga, mengungkapkan bahwa dugaan penyimpangan (fraud) dalam pengelolaan keuangan PT Indofarma Tbk (INAF) berakar dari anak perusahaannya, PT Indofarma Global Medika.

Perusahaan ini gagal menyetorkan hasil pendistribusian produk Indofarma, yang berujung pada masalah keuangan di Indofarma.

PT Indofarma Global Medika, yang merupakan cucu usaha dari PT Biofarma (Persero), bertugas mendistribusikan produk-produk Indofarma.

Arya menyebutkan bahwa dari tagihan sebesar Rp470 miliar dari produk yang telah didistribusikan kepada pihak ketiga, tidak pernah disetorkan kepada Indofarma, sehingga mengganggu pengelolaan keuangan perusahaan.

"Di sana ditemukan ada Rp470 miliar, dana yang harusnya masuk ke Indofarma, itu enggak disetor oleh Indofarma Global Medika," ujar Arya dalam video konfirmasi yang dikutip ANTARA di Jakarta, Rabu (22/5/2024).

Berdasarkan hasil pemeriksaan, semua distributor telah membayarkan tagihan kepada Indofarma Global Medika. Namun, tagihan-tagihan tersebut tidak pernah sampai kepada Indofarma, menyebabkan kesulitan bagi Indofarma untuk membayar gaji karyawan sejak Maret 2024. (bs/eds)


Sumber: https://dev.xcloud.id/indofarma-terjerat-pinjol-pinjam-atas-nama-karyawan/
Tokoh







Graph

Extracted

persons Arya Sinulingga, Diah Pitaloka, Rieke Diah Pitaloka,
companies Biofarma, Dana, TikTok,
ministries DPR RI, Komisi VI DPR,
bumns PT Biofarma, PT Indofarma Tbk,
topics APBN,
products Pinjol,
places DKI Jakarta,