PDIP Kaji Anies Baswedan sebelum Pilgub Jakarta, Tak Mau Bermodal Elektabilitas Saja

  • 29 Juni 2024 17:21:53
  • Views: 2

PIKIRAN RAKYAT - PDIP mengaku sedang mengkaji sosok Anies Baswedan sebelum memutuskan untuk mendukungnya di Pilkada DKI Jakarta 2024. PDIP menyatakan tak ingin hanya bersandar pada elektabilitas Anies yang tinggi.

Ketua Tim Pemenangan Pilkada Nasional PDIP, Adian Napitupulu mengungkap sikap PDIP terkait Anies. Ia mengatakan, banyak faktor yang hendak dijadikan pertimbangan partai.

"Menurut kita, kajiannya kita selesaikan. Apakah mungkin kita mengusung Anies ketika memang secara kajian ideologi, kajian politik, kajian terhadap pemikiran, program dan sebagainya memungkinkan, kenapa tidak?," kata Adian, di gedung The Tribrata, Jakarta Selatan, Jumat, 28 Juni 2024.

"Tidak cuma persoalan 'Wah elektabilitasnya bagus'. Loh Jokowi dulu kalah kok elektabilitasnya waktu Pilgub DKI. Kerja kita yang kemudian membuat kerja kita bersama-sama yang membuat dia kemudian bisa menang," ujarnya.

Adian menjelaskan, orientasi PDIP dalam memilih kandidat pemimpin daerah ialah pemikirannya serta ide-idenya bagi kemaslahatan wilayah yang hendak dia pimpin.

"Artinya bahwa kita akan lebih berorientasi pada, oke, kamu mau menjadi kepala daerah, apa pemikiranmu tentang daerah ini? Bagaimana pandanganmu? Setahu apa kamu persoalan-persoalan rakyatnya?," tutur dia.

Sebagaimana penjelasan Adian Napitupulu, keterangan serupa juga datang dari Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah. Dia menegaskan bahwa PDIP tidak akan terburu-buru memutuskan sebab waktunya masih cukup luas menuju Pilkada. Terutama, karena kajian-kajian yang dilakukan belum selesai.

"Masih dalam pembahasan, masih kita kaji, nanti waktunya juga masih lama," kata Basarah di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta pada Jumat, 28 Juni 2024.

Baca Juga: Maju di Pilkada Jabar 2024, Ono Surono Ingin Dobrak Stereotip Rambut Gondrong

Elektabilias Anies Bumerang bagi PKS

Rektor Universitas Paramadina, Didik J Rachbini menilai Anies Baswedan memiliki daya jual paling tinggi di Jakarta, sehingga punya peluang terbesar pula untuk memenangkan Pilkada Jakarta 2024. Namun, hal ini justru akan menjadi bumerang bagi PKS yang telah mengumumkan hendak mengusung Anies bersama Sohibul Iman.

Fakta ini, kata dia, bahkan digunakan oleh PKS dengan cekatan. PKS sejatinya mendahului partai lain yang sudah membidik Anies secara terang-terangan maupun lewat isyarat di media massa.

"Di dalam pilkada DKJ ini sudah jelas Anies paling tinggi daya jual dan elektabilitasnya. PKS dalam hal ini bergerak lebih awal dengan semangat merebut lebih dahulu ketimbang Nasdem dan PKB yang sudah berniat semi terbuka untuk mwencalonkannya," ujar dia, kepada Pikiran-Rakyat.com, dikutip Jumat, 28 Juni 2024.

Namun, Didik melanjutkan, ada konsekuensi bagi PKS usai memilih Anies dengan faktor ketenarannya di Jakarta. Sebab, kendati menjadi yang paling sukses dan paling tinggi perolehan suaranya di Jakarta, PKS tetap butuh kawan partai lain untuk urusan pencalonan gubernur. ***


Sumber: https://dev.xcloud.id/pdip-kaji-anies-baswedan-sebelum-pilgub-jakarta-tak-mau-bermodal-elektabilitas-saja/
Tokoh













Graph