Rakyat Tunggu Permintaan Maaf Kominfo dan BSSN atas Kegagalan Perlindungan Data di PDN

  • 29 Juni 2024 14:10:03
  • Views: 3

PIKIRAN RAKYAT - Anggota Komisi I DPR Sukamta menilai bahwa serangan ransomware lockbit 3.0 terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) merupakan sebuah kegagalan. Seharusnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengakui hal itu dan meminta maaf atas kegagalan tersebut. 

Hal itudisampaikannya saat rapat kerja Komisi I DPR dengan Kominfo dan BSSN pada Kamis, 27 Juni 2024. 

"Tadi Bapak sudah minta maaf, tapi Bapak minta maaf atas terganggunya layanan publik, tapi tidak minta maaf atas kegagalan di dalam perlindungan data di PDN ini. Ini kegagalan Pak, yang itu menyangkut keamanan nasional," katanya, dikutip dari situs DPR pada Minggu, 29 Juni 2024. 

DPR Sentil BSSN yang Cuma Bisa Meramal

Sebelumnya, BSSN mengaku bahwa sejak 2023, mereka sudah memprediksi akan terjadi serangan siber pada 2024. Terkait hal itu, Sukamta pun menyentil BSSN yang cuma bisa memprediksi serangan siber bak peramal.

Padahal seharusnya, BSSN bertugas melindungi keamanan siber negara. Ia pun kembali menyentil BSSN dengan mengibaratkan bahwa PDNS bagaikan sebuah locker room di bandara.

"(Ibaratnya) calon penumpang disuruh nitipkan kopernya ke locker room, terus Kominfo membangun infrastrukturnya, BSSN jadi satpamnya, ternyata locker room-nya dimasuki maling dikunci dari dalam," ujarnya.

"Terus Bapak berdua menyalahkan kepada penumpangnya, 'Kenapa Anda tidak punya koper cadangan gitu? Anda salah, sehingga koper Anda tertinggal di dalam nggak bisa diambil lagi, Anda tidak punya koper cadangan', seolah-olah begitu yang kami tangkap," ucapnya melanjutkan. 

Ia pun menyayangkan sikap BSSN tersebut.

"Terus satpam mengatakan 'aku kan sudah memprediksi bakal ada maling nih, kenapa kamu kaya gitu?' Padahal satpam ditugasi oleh negara, tugasnya dengan gagah melindungi seluruh sistem kementerian lembaga pemerintah daerah seluruh Indonesia, menjamin keamanan sibernya, tapi kali ini mengatakan, ini kayak Mama Lauren, '2024 bakal ada serangan siber bakal ada ransomware itu'," tuturnya.

"Sebetulnya yang paling bertanggung jawab ini owner-nya dari locker room atau satpamnya? Salah satpam atau owner-nya?" katanya.

Pihak Terkait Harus Kerja Keras Urusi PDNS

Dengan adanya insiden ini, ia meminta pihak-pihak terkait harus bekerja keras untuk mengurusi persoalan PDNS. Apalagi, saat ini, hanya dua persen data yang  ter-backup.

"Menurut saya (back up data) yang di Batam itu, saya nggak ngerti tempat penyimpanan apa fungsinya karena ternyata di situ tidak ada backup, padahal klaim yang ada adalah PDN ini tier 4 Pak, tapi mana mungkin tier 4 nggak punya backup, Pak?" katanya.***


Sumber: https://dev.xcloud.id/rakyat-tunggu-permintaan-maaf-kominfo-dan-bssn-atas-kegagalan-perlindungan-data-di-pdn/
Tokoh



Graph