Masih Terkunci, Kominfo Pastikan Data PDN yang Diretas Belum Bocor

  • 29 Juni 2024 08:17:15
  • Views: 3

Jakarta: Direktur Pengendalian Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Teguh Arifiyadi mengatakan pemerintah masih melakukan investigasi terkait penyerangan ransomware terhadap Pusat Data Nasional (PDN). Ia pun belum bisa memastikan dampak dari serangan ini. "Kita belum tahu, apakah itu terdampak atau tidak kita belum terima laporan. Kan investigasinya masih dilakukan tapi kalau misalnya ada yang terdampak baru tim kami masuk," kata Teguh di Jakarta Pusat, Jumat, 28 Juni 2024. Ia menyebut kondisi saat ini status data yang ada sedang terkunci. Teguh memastikan data itu belum bocor. "Dari laporan di luar PDN seperti apa, berapa banyak data yang terdampak, jumlah statusnya bagaimana, apakah datanya keluar atau stay tapi dikunci. Meskipun laporan sementaranya kan stay tapi dikunci," ujar dia.   Adapun data yang terkunci tersebut tidak bisa dibuka tetapi data itu tidak ditarik. Karena jika data itu ditarik maka berpotensi bocor. "Bisa stay, karena kalau tarik data kan terlalu besar. Jadi untuk ngumpulin kan bisa stay terkunci atau bisa ketarik. Nah yang bahaya kalau ketarik. Kalau ketarik berarti bisa dibocorkan. Kalau terkunci ya enggak bisa dibuka saja. Kita masih menunggu laporan," ungkapnya. Selain itu Kominfo juga sedang melakukan investigasi terhadap pelanggaran data pribadi atau Perlindungan Data Pribadi (PDP) yang terkena ransomware. Jika sudah maka Kominfo baru bisa menentukan sanksi dan rekomendasinya seperti apa. "Kami investigasi untuk menentukan bahwa pelanggaran PDP di area mana saja. Nanti kembali di ujungnya sanksi rekomendasinya seperti apa," ujar dia.

Jakarta: Direktur Pengendalian Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Teguh Arifiyadi mengatakan pemerintah masih melakukan investigasi terkait penyerangan ransomware terhadap Pusat Data Nasional (PDN). Ia pun belum bisa memastikan dampak dari serangan ini.
 
"Kita belum tahu, apakah itu terdampak atau tidak kita belum terima laporan. Kan investigasinya masih dilakukan tapi kalau misalnya ada yang terdampak baru tim kami masuk," kata Teguh di Jakarta Pusat, Jumat, 28 Juni 2024.
 
Ia menyebut kondisi saat ini status data yang ada sedang terkunci. Teguh memastikan data itu belum bocor.
"Dari laporan di luar PDN seperti apa, berapa banyak data yang terdampak, jumlah statusnya bagaimana, apakah datanya keluar atau stay tapi dikunci. Meskipun laporan sementaranya kan stay tapi dikunci," ujar dia.
 
 
Adapun data yang terkunci tersebut tidak bisa dibuka tetapi data itu tidak ditarik. Karena jika data itu ditarik maka berpotensi bocor.
 
"Bisa stay, karena kalau tarik data kan terlalu besar. Jadi untuk ngumpulin kan bisa stay terkunci atau bisa ketarik. Nah yang bahaya kalau ketarik. Kalau ketarik berarti bisa dibocorkan. Kalau terkunci ya enggak bisa dibuka saja. Kita masih menunggu laporan," ungkapnya.
 
Selain itu Kominfo juga sedang melakukan investigasi terhadap pelanggaran data pribadi atau Perlindungan Data Pribadi (PDP) yang terkena ransomware. Jika sudah maka Kominfo baru bisa menentukan sanksi dan rekomendasinya seperti apa.
 
"Kami investigasi untuk menentukan bahwa pelanggaran PDP di area mana saja. Nanti kembali di ujungnya sanksi rekomendasinya seperti apa," ujar dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(END)


Sumber: https://www.medcom.id/nasional/peristiwa/GKdP06rK-masih-terkunci-kominfo-pastikan-data-pdn-yang-diretas-belum-bocor
Tokoh

Graph

Extracted

companies Google,
ministries Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo),
places DKI Jakarta,
cases PDP,