Menteri ESDM Respons soal 2 Raksasa Eropa Cabut dari Proyek Smelter RI

  • 28 Juni 2024 19:20:46
  • Views: 4

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif bersuara soal hengkangnya dua raksasa Eropa yakni BASF dan Eramet dari rencana investasi di proyek pemurnian nikel Sonic Bay di Maluku Utara.

Menurutnya, hal tersebut tidak masalah karena masih banyak investor yang mau masuk ke proyek pemurnian nikel tersebut.

"Ya kalau mundur, ya kita cari yang lain. Masih banyak yang lain yang mau, " ujarnya di Gedung Migas, Jumat (28/6).

Ia menduga BASF keluar dari Indonesia karena kemungkinan besar sudah menemukan pemasok baru untuk cadangan nikelnya.

"Dia (BASF) tuh dan dalam dikatakan dia bisa mendapatkan pengamanan suplai, dia memutuskan untuk nggak masuk ke Indonesia, mungkin dia sudah di tempat lain. Tapi kita nggak taulah alasan di baliknya apa," jelasnya.

Sebelumnya, kedua perusahaan itu rencananya bakal berinvestasi pada Proyek Sonic Bay di Kawasan Industri Teluk Weda, Maluku Utara.

BASF dan Eramet sudah mengantongi legalitas usaha atas nama PT Eramet Halmahera Nikel (PT EHN) untuk menggarap proyek senilai US$2,4 miliar atau setara Rp42,66 triliun (asumsi kurs Rp15.408 per dolar AS) itu.

Adapun proyek ini berupa pembangunan pabrik pemurnian nikel dengan teknologi High Pressure Acid Leach (HPAL) yang menghasilkan Mixed Hydroxide Precipitates (MHP).

BASF merupakan perusahaan kimia terbesar di dunia asal Jerman. Perusahaan ini tengah berekspansi ke seluruh dunia, terutama ke Asia. Pada 2002-2005, mereka menginvestasikan 5,6 miliar euro Eropa atau sekitar Rp98,30 triliun (asumsi kurs Rp17.554 per euro Eropa) di Asia untuk pabriknya di Nanjing dan Shanghai, China dan Mangalore di India.

Sementara Eramet adalah perusahaan pertambangan dan metalurgi multinasional Prancis. Perusahaan itu memproduksi logam non-ferrous dan turunannya, nikel dan paduan superalloy, dan baja khusus berkinerja tinggi.

(ldy/sfr)
Sumber: https://xcloud.id/menteri-esdm-respons-soal-2-raksasa-eropa-cabut-dari-proyek-smelter-ri/
Tokoh

Graph