Sebelum Diserang Siber, Ditjen Imigrasi Ngaku Minta Replika DPN ke Kominfo Tapi Tak Direspon

  • 28 Juni 2024 20:58:02
  • Views: 2

JAKARTA - Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi menyebut sebelum Pusat Data Nasional (PDN) Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo), terkena serangan siber ransomware pada April 2024 Ditjen Imigrasi telah meminta replika.

Dirjen Imigrasi Silmy Karim menyebut, dua bulan atau sekira bulan April pihaknya telah berkirim surat kepada Menkominfo untuk meminta replika atau membackup data 800 yang ada di PDN.

“File kita itu ada 800 yang secara PDN ada backupnya itu 200. Nah bulan April kita menyurati Kominfo, untuk meminta backup dibuatkan replika bulan April,” kata Silmy saat jumpa pers, Jumat (28/6/2024).

Namun demikian, Silmy mengungkap, permintaan kala itu tidaklah direspon oleh Kemenkominfo. Sehingga dia pun meminta kepada jajarannya untuk tetap mengupdate secara berkala lewat backup internal Pusat Data Keimigrasian (Pusdakim).

“Yang jelas bulan April kita sudah minta untuk dibuatkan replika (tidak ada klausul backup data). Memang tidak dijawab. Makanya kita siapkan, di Pusdakim begitu,” ujarnya.

Adapun alasan dari Silmy meminta backup data pada PDN yang dikelola Kominfo. Karena setelah beberapa waktu di cek, tidak ditemukan data backup yang seharusnya disediakan PDN.

“Disitu kan kita minta ngecek-ngecek memastikan, nah kita baru tahu itu kan beberapa waktu setelah mengirim surat. Asumsi kita PDN menyediakan mirror. Seandainya punya mirror juga naronya dimana, karena itukan masih PDNS gitu kan,” ujarnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Meski demikian, Silmy mengatakan untuk persoalan backup data telah diatasi dengan data internal yang tersimpan pada Pusdakim. Sehingga untuk saat ini telah pelayanan keimigrasian telah berjalan 100 persen.

“Dari 800 hanya ada 190 (dari backup PDN), yang bisa dipakai 7 untuk menghidupkan kembali kurang. Makanya kita pakai itu aja pudakim gak papa ada gep, tapi kan masalah waktu kita bisa isi,” ucapnya.

Sekedar informasi, beberapa hari lalu Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) sempar down. Karena serangan siber, hal itu telah dibenarkan pihak Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Akibatnya sejumlah layanan pemerintah terganggu, salah satunya keimigrasian yang harus dijalankan saat itu dengan cara manual. Langkah itu ditempuh, sebagai usaha darurat untuk proses pemulihan pelayanan.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari

Follow
Sumber: https://nasional.okezone.com/read/2024/06/28/337/3027535/sebelum-diserang-siber-ditjen-imigrasi-ngaku-minta-replika-dpn-ke-kominfo-tapi-tak-direspon
Tokoh



Graph

Extracted

persons Silmy Karim,
companies Google, WhatsApp,
ministries BSSN, Dirjen Imigrasi, Kemenkominfo,
places DKI Jakarta,
cases serangan siber,
musicclubs APRIL,