Kebakaran Pabrik Baterai Litium Korsel Tewaskan 22 Orang, 1 Orang Masih Hilang

  • 26 Juni 2024 15:19:56
  • Views: 2

SEOUL, iNews.id – Pemerintah Korea Selatan pada hari ini memerintahkan inspeksi keselamatan darurat di berbagai lokasi industri yang dinilai berisiko tinggi. Perintah itu muncul sehari setelah kebakaran di pabrik baterai litium di Hwaesong, yang menewaskan 22 pekerja. 

Lokasi kebakaran itu berjarak sekitar 45 km dari Ibu Kota Seoul. Selain korban tewas, satu orang lainnya masih hilang. Sejumlah petugas dari berbagai instansi, termasuk Badan Forensik Nasional Korea, polisi, dan pemadam kebakaran, pada Selasa (25/6/2024) ini memasuki pabrik sebagai bagian dari penyelidikan bersama. 

Baca Juga

Medvedev: Hubungan Rusia dan Korsel Makin Buruk jika Seoul Ikut-ikutan Sanksi Moskow

Kebakaran yang terjadi di dalam gudang dengan 35.000 baterai litium itu menghasilkan asap beracun. Pada saat kejadian, para pekerja kemungkinan besar kehilangan kesadaran dan meninggal dalam hitungan detik, menurut petugas pemadam kebakaran.

“Saya meminta Kementerian Tenaga Kerja dan Industri serta Badan Pemadam Kebakaran Nasional untuk segera melakukan inspeksi keselamatan dan, jika ada kekhawatiran akan terjadi kecelakaan, segera mengambil tindakan,” kata Perdana Menteri Korsel, Han Duck Soo, pada rapat kabinet.

Baca Juga

Hiii... Korsel Temukan Banyak Parasit di Balon Sampah Korut, Diduga dari Kotoran Manusia

Sebanyak 17 dari 22 pekerja yang meninggal adalah warga China. Satu pekerja diidentifikasi sebagai warga Laos. Sementara empat korban lainnya tidak disebutkan dari negara mana. Kebanyakan dari mereka dipekerjakan sementara di pabrik pengepakan baterai litium primer yang dijalankan oleh perusahaan yang tidak terdaftar di bursa, Aricell. Pabrik tersebut berada di Hwaseong, sebuah klaster industri di barat daya Seoul. 

Petugas pemadam kebakaran dengan anjing pencari menyisir bangunan yang hancur untuk mencari satu orang yang masih hilang. Mereka menemukan sisa-sisa tubuh manusia dan barang-barang pribadi. “Ini semua akan diuji DNA untuk identifikasi,” kata petugas pemadam kebakaran Hwaseong, Kim Jin Young.

Baca Juga

Kebakaran Pabrik Baterai Lithium di Korsel Tewaskan 22 Orang termasuk 18 Pekerja asal China

Banyak dari sisa-sisa jasad itu yang belum teridentifikasi. Wartawan Reuters melihat beberapa anggota keluarga yang menangis mencoba memasuki lokasi tersebut, yang telah ditutup pihak berwenang.

Didirikan pada 2020, Aricell yang berbasis di Korsel memproduksi baterai utama litium untuk sensor dan perangkat komunikasi radio. Perusahaan ini memiliki 48 karyawan, menurut profil LinkedIn-nya.

Baca Juga

AS, Jepang, dan Korsel Kutuk Pembentukan Aliansi Militer Rusia-Korut

Menurut situs web S-Connect, mayoritas saham Aricell dimiliki oleh S-Connect 096630.KQ, pemasok suku cadang baterai lithium-ion ke Samsung SDI 006400.KS, salah satu produsen baterai sekunder utama di negara itu.

Editor : Ahmad Islamy Jamil


Sumber: https://www.inews.id/news/internasional/kebakaran-pabrik-baterai-litium-korsel-tewaskan-22-orang-1-orang-masih-hilang
Tokoh

Graph

Extracted

companies LinkedIn, Reuters,
ministries Polisi,
topics parasit,
nations Jepang, Korea Selatan, Laos, Republik Rakyat Cina, Rusia,
cities Moskow, Seoul,
cases kebakaran, kecelakaan,
brands Samsung,
animals Anjing,