TNBTS Tingkatkan Patroli di Gunung Bromo Cegah Kebakaran Hutan

  • 24 Juni 2024 05:49:51
  • Views: 2

Malang: Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) bakal meningkatkan patroli di kawasan. Langkah ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla), seperti yang terjadi beberapa hari lalu. "Upaya pencegahan pertama meningkatkan kegiatan patroli dan Pos Pam di akses jalan menuju areal rawan kebakaran hutan. Kedua mendirikan Posko Dalkarhut," kata Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS, Septi Eka Wardhani, Sabtu 22 Juni 2024. Balai Besar TNBTS sendiri telah menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama pemerintah daerah setempat dan sejumlah instansi terkait untuk membahas langkah-langkah pencegahan kebakaran hutan. Rapat ini diselenggarakan di Kantor Balai Besar TNBTS Kota Malang pada 20 Juni 2024. Rapat ini dihadiri oleh Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (PKHL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Polres Kabupaten Pasuruan, Polres Kabupaten Lumajang, Polres Kabupaten Probolinggo, Polres Kabupaten Malang.   Lalu BPBD Kabupaten Malang, BPBD Kabupaten Pasuruan, BMKG, Camat Senduro, Camat Tosari, Perum Perhutani Divre Jawa Timur, KKPH Pasuruan, KKPH Malang, KKPH Probolinggo dan para Kepala Desa penyangga TNBTS.  Di sisi lain, Septi menyebutkan bahwa kebakaran hutan dan lahan di area Gunung Bromo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, yang terjadi sejak Selasa malam, 18 Juni 2024, telah berhasil dipadamkan pada Kamis 20 Juni 2024 per pukul 17.25 WIB. Kini pihak Balai Besar TNBTS masih mengidentifikasi penyebab terjadinya kebakaran tersebut. "Penyebab kebakaran sedang dilakukan pengumbulan bahan dan keterangan atau pulbaket oleh Tim Polhut Balai Besar TNBTS," bebernya. Saat ini petugas gabungan masih fokus melakukan proses mop up atau pendinginan untuk mencegah bara api berkobar kembali. Penghitungan luasan area yang terdampak kebakaran bakal dilakukan setelah proses pemadaman dan pendinginan. "Pascakegiatan pemadaman dan pendinginan akan dilakukan detasering untuk menghitung luas areal yang terbakar menggunakan citra satelit baik landsat dan sentinel, serta drone," jelasnya. Berdasarkan catatan Balai Besar TNBTS, kebakaran kali ini cukup berdampak pada sejumlah vegetasi yang ada di kawasannya. Vegetasi yang terbakar berupa semak belukar dan rumput-rumputan. "Seperti rumput merakan, alang-alang, kirinyu, putihan, kemlandingan gunung, Acacia deccurens, dan cemara gunung," imbuhnya. Sebelumnya diberitakan, peristiwa kebakaran dikabarkan terjadi pada kawasan savana di sebelah Bukit Widodaren, yang belokasi di dekat Gunung Bromo, Jawa Timur. Kabar itu awalnya diunggah oleh akun X atau Twitter, @infomalang pada hari ini Kamis 20 Juni 2024. Pada akun X tersebut, terdapat sebuah unggahan video berdurasi 18 detik yang memperlihatkan sederet titik api saat malam hari. Dalam video itu juga terdapat narasi yang menjelaskan bahwa kebakaran terjadi di savana sebelah Widodaren pada Kamis 20 Juni 2024. "Malam ini terjadi kebakaran savana di Bukit Widodaren, Gunung Bromo. Belum diketahui penyebab dan kronologi, namun wisatawan masih diperbolehkan melakukan aktivitas. Video via @Bromoprojectid," tulis @infomalang dalam unggahannya. Unggahan video kebakaran di savana Bukit Widodaren, Gunung Bromo itu pun menuai beragam reaksi dari warganet. Beberapa dari mereka menyinggung aksi foto prewedding yang menyebabkan kebakaran di Gunung Bromo dan sekitarnya beberapa waktu lalu.

Malang: Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) bakal meningkatkan patroli di kawasan. Langkah ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla), seperti yang terjadi beberapa hari lalu.
 
"Upaya pencegahan pertama meningkatkan kegiatan patroli dan Pos Pam di akses jalan menuju areal rawan kebakaran hutan. Kedua mendirikan Posko Dalkarhut," kata Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS, Septi Eka Wardhani, Sabtu 22 Juni 2024.
 
Balai Besar TNBTS sendiri telah menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama pemerintah daerah setempat dan sejumlah instansi terkait untuk membahas langkah-langkah pencegahan kebakaran hutan. Rapat ini diselenggarakan di Kantor Balai Besar TNBTS Kota Malang pada 20 Juni 2024.
Rapat ini dihadiri oleh Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (PKHL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Polres Kabupaten Pasuruan, Polres Kabupaten Lumajang, Polres Kabupaten Probolinggo, Polres Kabupaten Malang.
 
Lalu BPBD Kabupaten Malang, BPBD Kabupaten Pasuruan, BMKG, Camat Senduro, Camat Tosari, Perum Perhutani Divre Jawa Timur, KKPH Pasuruan, KKPH Malang, KKPH Probolinggo dan para Kepala Desa penyangga TNBTS. 
 
Di sisi lain, Septi menyebutkan bahwa kebakaran hutan dan lahan di area Gunung Bromo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, yang terjadi sejak Selasa malam, 18 Juni 2024, telah berhasil dipadamkan pada Kamis 20 Juni 2024 per pukul 17.25 WIB. Kini pihak Balai Besar TNBTS masih mengidentifikasi penyebab terjadinya kebakaran tersebut.
 
"Penyebab kebakaran sedang dilakukan pengumbulan bahan dan keterangan atau pulbaket oleh Tim Polhut Balai Besar TNBTS," bebernya.
 
Saat ini petugas gabungan masih fokus melakukan proses mop up atau pendinginan untuk mencegah bara api berkobar kembali. Penghitungan luasan area yang terdampak kebakaran bakal dilakukan setelah proses pemadaman dan pendinginan.
 
"Pascakegiatan pemadaman dan pendinginan akan dilakukan detasering untuk menghitung luas areal yang terbakar menggunakan citra satelit baik landsat dan sentinel, serta drone," jelasnya.
 
Berdasarkan catatan Balai Besar TNBTS, kebakaran kali ini cukup berdampak pada sejumlah vegetasi yang ada di kawasannya. Vegetasi yang terbakar berupa semak belukar dan rumput-rumputan.
 
"Seperti rumput merakan, alang-alang, kirinyu, putihan, kemlandingan gunung, Acacia deccurens, dan cemara gunung," imbuhnya.
 
Sebelumnya diberitakan, peristiwa kebakaran dikabarkan terjadi pada kawasan savana di sebelah Bukit Widodaren, yang belokasi di dekat Gunung Bromo, Jawa Timur. Kabar itu awalnya diunggah oleh akun X atau Twitter, @infomalang pada hari ini Kamis 20 Juni 2024.
 
Pada akun X tersebut, terdapat sebuah unggahan video berdurasi 18 detik yang memperlihatkan sederet titik api saat malam hari. Dalam video itu juga terdapat narasi yang menjelaskan bahwa kebakaran terjadi di savana sebelah Widodaren pada Kamis 20 Juni 2024.
 
"Malam ini terjadi kebakaran savana di Bukit Widodaren, Gunung Bromo. Belum diketahui penyebab dan kronologi, namun wisatawan masih diperbolehkan melakukan aktivitas. Video via @Bromoprojectid," tulis @infomalang dalam unggahannya.
 
Unggahan video kebakaran di savana Bukit Widodaren, Gunung Bromo itu pun menuai beragam reaksi dari warganet. Beberapa dari mereka menyinggung aksi foto prewedding yang menyebabkan kebakaran di Gunung Bromo dan sekitarnya beberapa waktu lalu.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(WHS)


Sumber: https://www.medcom.id/nasional/daerah/eN45jyyb-tnbts-tingkatkan-patroli-di-gunung-bromo-cegah-kebakaran-hutan
Tokoh

Graph

Extracted

companies Google, Twitter,
ministries BMKG, BPBD,
organizations API,
topics karhutla,
places JAWA TIMUR,
cities Gunung, Lumajang, Malang, Pasuruan, Probolinggo,
cases kebakaran,