Ancaman Krisis Pangan Akibat Kemarau, Pemerintah Lalukan Upaya Mitigasi!

  • 17 Juni 2024 10:44:43
  • Views: 4

AYOBOGOR.COM - Indonesia bersiap memasuki musim kemarau panjang. Setidaknya 19 persen zona wilayah Indonesia memasuki zona musim kemarau. Dimulai dari wilayah Aceh, Sumatra Utara, Riau, Jawa Barat, dan Daerah Istimewa Yogyakarta dengan suhu mencapai 40 derajat celsius.

Di wilayah Jawa Barat, Subang dan Indramayu menjadi wilayah yang sudah mengalami musim kemarau sejak bulan April lalu. Kondisi ini mengkhawatirkan mengingat Subang menjadi salah satu wilayah lumbung padi nasional.

Berbagai upaya dilakukan oleh Pemerintah sebagai mitigasi ancaman bencana kekeringan dan krisis pangan. Pemerintah harus mengambil kebijakan untuk mengantisipasi ancaman tersebut, yaitu dengan bantuan pompanisasi bagi petani, dan mitigasi pangan untuk masyarakat miskin.

Baca Juga: Cek Saldo BLT Mitigasi Risiko Pangan Hari Ini Via Mesin EDC BNI dan BRI, Bansos Rp 600.000 Belum Cair?

Bantuan tersebut bertujuan untuk mencegah krisis cadangan pangan yang berakibat pada tingginya inflasi.

Bantuan pompanisasi lahan pertanian, terutama tani padi menjadi upaya pertama untuk menjaga stok pangan terutama beras nasional.

Di wilayah Subang, Jawa Barat, bantuan Pompanisasi disalurkan kepada Kelompok tani sebanyak 25 unit irigasi.

Wilayah Subang merupakan salah satu wilayah di Jawa Barat yang telah mendapatkan bantuan program pompanisasi tersebut dengan potensi pertanian mencapai 5,4 juta ton beras.

Baca Juga: Airlangga Hartarto Sebut Anggaran BLT MRP Sudah Siap, SP2D Bansos Ini Telah Turun dan KPM Ini Terima Saldo Dua Kali

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Rakornas pengendalian inflasi, Jumat 14 Juni 2024, juga telah menghimbau agar petani segera memasang dan menjalankan program pompanisasi, mengingat telah memasuki musim kemarau.

Selain bantuan pompanisasi, Pemerintah diharapkan harus mengantisipasi kemungkinan naiknya inflasi, apabila terjadi kekurangan beras secara nasional akibat kekeringan.

Bantuan yang tengah diupayakan oleh Pemerintah yaitu berupa bantuan mitigasi risiko pangan, berupa bantuan langsung tunai (BLT) dan juga bantuan pangan beras 10kg.

Berkaca dari tahun 2023 saat Indonesia mengalami krisis akibat badai el nino, Pemerintah dengan sigap menyalurkan 2 bantuan mitigasi pangan, berupa bansos beras Cadangan Pemerintah (CBP) dan juga BLT El Nino.

Baca Juga: Bansos Rp 600 Ribu Dipastikan Cair Tanggal 18 Juni 2024, Apakah BLT Mitigasi Risiko Pangan? Berikut Syarat Lengkap Pengambilannya

Tahun ini, Pemerintah juga menyiapkan BLT Mitigasi Risiko Pangan (MRP) yang menurut janji Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko) Airlangga Hartarto akan disalurkan pada bulan Juni ini.

Meskipun belum ada pernyataan remi terkait jadwal penyalurannya, akan tetapi BLT ini tentu akan disiapkan untuk menghadapi ancaman krisis pangan tahun 2024.

Nantinya berbagai program mitigasi pangan ini akan menopang kestabilan harga pangan nasional, sehingga bisa menekan lanju inflasi ***


Sumber: https://www.ayobogor.com/umum/3112927281/ancaman-krisis-pangan-akibat-kemarau-pemerintah-lalukan-upaya-mitigasi?page=all
Tokoh







Graph

Extracted

persons Airlangga Hartarto, Badai, Joko Widodo,
bumns BNI, BRI,
topics Bantuan Sosial,
products Beras, BLT,
nations Indonesia,
places Aceh, DI YOGYAKARTA, JAWA BARAT, RIAU,
cities Indramayu, Yogyakarta,
musicclubs APRIL,