Sandiaga soal Mardiono Diminta Mundur dari Ketum PPP: Evaluasi di Muktamar

  • 17 Juni 2024 04:40:00
  • Views: 9

Jakarta -

Politikus PPP yang juga Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan jika evaluasi hendaknya disampaikan di forum yang tepat. Ia menyingung soal muktamar PPP di mana kader bisa menyampaikan usulannya.

Sandiaga mulanya ditanyai terkait desakan kepada Plt Ketua Umum (Ketum) PPP Mardiono untuk mundur usai partai berlangsung Ka'bah itu tak bisa melenggang ke Senayan. Adapun hal ini menindaklanjuti massa pro dan kontra Plt Ketum PPP Mardiono yang sempat mengelar demo di DPP, Jumat (14/6).

"Ini kan demokrasi ya, setiap individu berhak menyampaikan pandangannya dalam koridor hukum," kata Sandiaga di Epicentrum XXI, Setiabudi, Jakarta Selatan, Minggu (16/6/2024).

-

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sandiaga mengatakan bahwa partai mempunyai landasan AD/ART yang mesti dipedomani. Ia kemudikan menyinggung jika ingin menyampaikan aspirasi ada baiknya dilakukan pada forum muktamar PPP.

"Tapi kan partai itu punya aturan, punya AD/ART-nya. Kan kalau tidak salah muktamar berikutnya, di ajang muktamar ya kalau mau ada evaluasi dan muktamar ini mengikuti jadwal yang sudah ditetapkan," kata Sandiaga.

Ia tak merinci kapan muktamar PPP akan berlangsung. Kendati demikian, Sandiaga mengingatkan segala aspirasi yang masuk hendaknya dilakukan di forum yang tepat.

"Saya lihat bahwa kita harus taat berorganisasi melalui koridor-koridor hukum ya. Jadi kan ada periodesasi kalau misalnya memang evaluasi itu harusnya disampaikan di forum yang tepat dan mungkin kita jangan berkonflik sekarang, tata ulang, siapkan sesuai dengan waktu yang nanti akan dijalankan," ujar Menparekraf RI ini.

"Kita beri dukungan kepada pimpinan yang sekarang, sembari kita menyiapkan nanti untuk forum yang tepat," imbuhnya.

(dwr/aik)
Sumber: https://news.detik.com/pemilu/d-7394495/sandiaga-soal-mardiono-diminta-mundur-dari-ketum-ppp-evaluasi-di-muktamar
Tokoh





Graph

Extracted

persons Mardiono, Sandiaga Uno,
parties PPP,
fasums Ka'bah,
places DKI Jakarta,
cities Senayan, Setiabudi,